Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya
June 23, 2023 • 7 minutes read
Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.
Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!
Pengertian Esai
Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu.
Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.
Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.
Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.
Ciri-Ciri Esai
Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?
1 . Berbentuk prosa
Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.
2. Memiliki gaya pembeda
Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.
3. Selalu tidak utuh
Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.
4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan
Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.
5. Ditulis relatif singkat
Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?
6. Mempunyai ciri pribadi
Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.
Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya
Jenis-Jenis Esai
Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Esai Deskriptif
Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!
2. Esai Tajuk
Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.
3. Esai Cukilan Watak
Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!
4. Esai Pribadi
Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.
5. Esai Reflektif
Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.
6. Esai Kritik
Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.
Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya
Struktur Esai
Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.
Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.
1. Pembukaan (Bagian Pertama)
Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!
2. Isi (Bagian Kedua)
Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.
3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)
Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.
Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!
Contoh Esai
Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!
“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”
Pendahuluan:
Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.
Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.
Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.
Kesimpulan:
Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia.
Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?
Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!
Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai
Bagikan artikel ini:
Artikel Lainnya
Apa itu SKS? Pengertian, Cara Hitung, & Bedanya dengan KRS
Kupas Tuntas Jurusan Sastra Jepang dan Prospek Kerjanya
Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, & Contoh
Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai
Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —
Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.
Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?
Esei, Esay, Esai, atau Essay?
Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.
Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.
Apa Itu Esai?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.
Apa Saja Ciri-Ciri Esai?
Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.
1. Singkat, padat, dan jelas
Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.
2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan
Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.
3. Mempunyai struktur yang jelas
Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.
Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional
Apa Saja Jenis-Jenis Esai?
Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:
1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )
Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.
2. Esai Naratif ( Narrative Essay )
Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.
3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )
Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.
4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )
Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.
Apa Saja Struktur Esai?
Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.
1. Pendahuluan ( Introduction )
Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.
2. Isi ( Body )
Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.
Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.
3. Simpulan ( Conclusion )
Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.
Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah
Bagaimana Cara Menulis Esai?
Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.
1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )
Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.
2. Mengumpulkan Data
Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.
3. Membuat Kerangka Esai
Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.
4. Menulis Esai
Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.
5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading
Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.
Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.
Post navigation
Previous post.
saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.
Thank for the information,
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya
Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .
Pengertian Esai
Jenis-jenis esai.
- pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
- pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
- sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.
Cara Menulis Esai
- Membandingkan dan kontras
- Menggambarkan
- Mata pelajaran apa yang Anda minati?
- Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
- Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
- Terlalu umum: Adikku.
- Revisi: Adikku adalah sahabatku.
- Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
- Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
- Tuliskan semua gagasan utama.
- Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
- Hindari pengulangan ide.
Contoh Garis Besar Esai
Discover more from Komunikasi Praktis
Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.
Type your email…
Continue reading
Home » Informasi » Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar
ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini
Esai: definisi, ciri, jenis, struktur, dan contoh yang benar.
- April 17, 2023
- No Comments
- 50,579 views
Pernah menyusun esai atau essay ? Mungkin, kamu malah belum tahu istilah satu ini sehingga masih terdengar asing? Lalu apa sebenarnya definisi esai?
Esai (Essay) adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan kejadian atau peristiwa tertentu di masyarakat. Namun, definisi dari karya tulis ini berbeda-beda, sebab ada beberapa pakar atau ahli yang menyampaikan pendapat.
Materi mengenai jenis karya tulis ini pada dasarnya sudah didapatkan sejak duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemudian saat memasuki jenjang perkuliahan, dan mendapatkan mata kuliah bahasa Indonesia. Dijamin akan mendapatkan materinya lagi sehingga bisa lebih matang.
Umumnya dosen akan meminta mahasiswa untuk memahami suatu essay atau bisa juga meminta mahasiswa menyusunnya kemudian dikumpulkan. Jenis karangan ini sendiri memang lebih familiar di telinga para akademisi.
Namun bisa jadi tanpa sadar kamu juga sudah membacanya atau malah sudah menulisnya untuk suatu keperluan,seperti memenuhi tugas kuliah dari dosen tadi. Apapun itu, memang perlu diakui bahwa esai adalah jenis karangan atau tulisan yang penting dan menarik untuk dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Ingin Disertasi Cepat Selesai? Lakukan 5 Persiapan Penting Ini
Apa Itu Esai?
Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari essay ini adalah pengertian dari esai. Karya tulis ilmia satu ini kemudian didefinisikan secara berbeda oleh beberapa pakar, seperti
Menurut Dalman (2011), essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilai oleh penulis tersebut.
b. Wijayanti
Menurut Wijayanti (2012), definisi essay adalah sebagai suatu tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta dan bisa juga pengalaman.
Selain itu juga berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang hal yang sedang dibicarakan. Sehingga bisa berisi argumen dari penulis tersebut. dengan kata lain, essay kemudian bersifat argumentasi dan subjektif.
Sementara itu, untuk definisi secara umum sendiri esai bisa diartikan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat.
Sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah, praktis karya tulis satu ini memiliki sistematika penulisan yang khas atau sudah ditentukan sejak awal. Sehingga penyusunannya kemudian mengikuti sistematika yang berlaku. Selain itu proses penyusunannya pun direncanakan secara terkendali, konseptual, dan juga prosedural.
Ciri-Ciri Esai
Karya ilmiah satu ini kemudian memiliki sejumlah ciri-ciri yang sifatnya tentu khas dan membuatnya bisa dibedakan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Ciri-ciri esai antara lain:
1. Bentuk Berupa Prosa
Ciri yang pertama adalah memiliki bentuk prosa yang artinya di dalam tulisan ilmiah ini disampaikan pada adanya dengan bentuk komunikasi biasa. Sehingga tidak akan dijumpai essay dengan bahasa dan ungkapan yang sifatnya figuratif.
Baca Juga: Merasa Lelah Menyusun Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Manfaatnya Disini agar Lebih Semangat Menyelesaikannya
2. Memiliki Gaya yang Khas
Penulis dari jenis karya tulis ilmiah ini biasanya memiliki gaya pembeda atau gaya penyampaian yang sifatnya khas. Gaya khas inilah yang kemudian membedakan essay hasil tulisan satu penulis dengan penulis lainnya. Namun, hal ini dapat terbentuk alami karena penulisannya sendiri dalam bentuk prosa.
3. Bentuk Isi Tidak Utuh
Pada saat menyusun essay , seorang penulis akan fokus pada hal-hal penting dan dianggap menarik dari suatu objek maupun subjek. Hal ini kemudian membuat essay memiliki bentuk isi tidak utuh. Sebab hanya memaparkan bagian yang dianggap oleh penulis penting dan menarik tadi, sehingga tidak menulis secara keseluruhan.
4. Tetap Memenuhi Kriteria Penulisan,
Meskipun di dalam penulisan karya ilmiah ini tidak memaparkan detail objek dan subjek tulisan. Namun tetap memenuhi kriteria penulisan yang sudah ditetapkan dan berhubungan dengan kaidah struktur penulisan. Sehingga terdapat pendahuluan, pengembangan isi, dan juga bagian akhir (pengakhiran).
5. Singkat
Ciri berikutnya dari esai adalah singkat, karena memang hanya terdiri dari satu atau beberapa lembar bahkan kebanyakan satu lembar saja. Sehingga membuat tulisan ilmiah ini bisa dengan cepat dibaca sampai tuntas. Pembaca pun tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk memahami isi essay tersebut.
6. Memiliki Ciri Personal
Ciri terakhir dari tulisan ilmiah ini adalah memiliki ciri personal atau ciri pribadi dari penulisnya. Maksudnya adalah memiliki ciri khas dari masing-masing penulis, sebab memang isinya sendiri sesuai dengan pandangan, sikap, pemikiran, dan juga dugaan dan pendirian penulis tersebut.
Setiap essay kemudian akan memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, sehingga membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan tulisan ilmiah lainnya. Memahami ciri-ciri tersebut juga membantu calon penulisnya untuk memahami bagaimana menulis essay dengan baik dan benar, sehingga memenuhi kaidah dan ciri-ciri diatas.
Jenis-Jenis Esai
Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain
1. Esai Deskriptif
Jenis yang pertama adalah esai deskriptif. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail.
Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail.
2. Esai Tajuk
Pernah membaca tulisan “Tajuk” di surat kabar? Beberapa surat kabar populer di Indonesia diketahui memiliki kolom tajuk. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis essay yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat.
Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat.
Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai
3. Esai Cukilan Watak
Jenis berikutnya adalah esai cukilan watak. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut.
Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang.
4. Esai Pribadi
Jenis berikutnya adalah pribadi atau personal essay . Personal essay ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga disini penulis essay sedang menulis essay tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut.
5. Esai Reflektif
E sai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia.
6. Esai Kritik
Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern.
Dinamakan kritik karena memang di dalam essay satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras.
Jenis-jenis dari essay tersebut tentunya bisa dengan mudah kamu jumpai dan bisa jadi beberapa diantaranya tanpa sadar sudah kamu baca. Setiap jenis mengandung isi atau penentuan bagian dan subjek maupun objek berbeda. Namun intinya adalah tetap memaparkan pandangan dan pendirian penulis mengenai subjek dan objek penulisan.
Struktur Penulisan Esai
Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dan dipelajari dari pembahasan mengenai esai adalah struktur penulisannya. Jadi, seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ilmiah satu ini meskipun disampaikan secara singkat dan bentuknya tidak utuh. Namun tetap memiliki struktur yang jelas dan konsisten, sebab diikuti setiap penulis essay lainnya.
Baca Juga: Dosen, Yuk Belajar Desain Grafis Mudah dengan 5 Tips Ini!
Secara umum struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah satu ini sendiri antara lain
1. Pendahuluan
Bagian atau struktur pertama dari essay adalah pendahuluan yang sama seperti tulisan ilmiah lain terdiri lagi atas beberapa bagian. Secara umum, pendahuluan essay berisi latar belakang dan juga pendapat pribadi dari penulis. Adapun bagian pendahuluan membahas topik atau tema yang hendak dibahas.
Sehingga melalui bagian awal inilah penulis sudah memaparkan topik yang ingin dibahas dan dinilai oleh penulis tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat bagian ini selain berisi latar belakang juga berisi pendapat pribadi.
Pembaca bisa mengikuti pendapat penulis atau sekedar tahu bagaimana pandangan penulis terhadap suatu topik. Sehingga sifatnya tidak persuasif atau mengajak pembaca untuk menjadi makmum dalam pendapat personal si penulis tersebut.
Menyampaikan topik di bagian awal juga menjadi ciri khas sekaligus menjadi media bagi pembaca untuk memahami isi essay dengan lebih mudah. Sebab sudah bisa menebak atau memiliki gambaran mengenai apa yang akan disampaikan penulis sejak awal.
2. Isi atau Pembahasan
Bagian atau struktur kedua setelah pendahuluan adalah isi atau pembahasan dari esai yang disusun. Sesuai namanya, pada bagian ini penulis akan menyampaikan inti topik lengkap dengan penilaian atau pandangan pribadinya. Penulis kemudian akan menyampaikan pandangannya dengan detail namun tetap terstruktur.
Isi essai ditulis secara runtut atau urut dan juga secara kronologis, sehingga pandangannya bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca. Melalui bagian isi ini pula penulis bisa menjelaskan apapun sedetail mungkin sesuai keinginannya. Namun umumnya penulis akan mengikuti kerangka yang sudah disusun sebelumnya.
3. Penutup atau Kesimpulan
Bagian akhir atau penutup dari essay adalah kesimpulan yang juga sering disebut sebagai bagian penutup. Pada bagian ini penulis akan menyampaikan rangkuman dan juga ringkasan dari apa yang disampaikan di bagian sebelumnya. Yakni pendahuluan dan juga isi atau pembahasan yang dijelaskan diatas.
Bahasa Penulisan Esai
Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya:
Baku , sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku.
Logis , bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya.
Ringkas , ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail.
4. Denotatif
Denotatif, bahasa yang digunakan sifatna denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata.
Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.
Baca Juga: Begini Panduan Google Scholar agar Hasil Pencarian Maksimal
Langkah Pembuatan Esai
Menyusun essay tentu tidak mudah namun bukan berarti sangat sulit, sebab termasuk tulisan pendek yang bebannya tentu lebih ringan dibanding menulis buku. Supaya kesulitan yang dihadapi bisa diatasi, ketahui dulu langkah-langkah pembuatannya. Berikut detailnya
- Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan oleh penulis.
- Membuat outline atau garis besar dari topik yang telah ditentukan agar pembahasan terfokus.
- Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan singkat dan padat namun jelas.
- Mulai menulis tubuh esai dan bisa dimulai dengan memilih poin-poin penting yang akan dibahas.
- Menyusun paragraf pertama yang nantinya berperan sebagai pendahuluan.
- Menyusun bagian kesimpulan, dan menjadi bagian penting karena saat menulis opini maka wajib memberi kesimpulan di akhir.
RELATED POST
Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen
Etika Penggunaan AI Publisher Jurnal & Kominfo
Teguran untuk Para Dosen yang Belum Memiliki Akun SISTER
Jenis Tugas Tambahan Dosen Sesuai PO BKD
Jenis-Jenis Tugas Penunjang Dosen & Tips Mengerjakan di Sela Waktu yang Padat
Beasiswa Gwangju Institute of Science and Technology 2024
7 Cara Update Ilmu yang Cocok Diterapkan oleh Dosen
Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.
Jangan Lewatkan
- Tentang Kami
- Kebijakan Privasi
Get Started
- Daftar Kontributor
- S&K Kontributor
- Menerbitkan Buku
Hubungi kami
- Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581
Email : [email protected]
Telpon : 081362311132
Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia
- Tim Redaksi
Hubungi Kami
- [email protected]
- 081362311132
2024 © All Reserved – Dunia Dosen
- Proses Rekrutmen
- CV & Portofolio
- Tips Interview
- Skill & Upskilling
- Tools & Penunjang Kerja
- Tips Tempat Kerja
- Ketenagakerjaan
- Tren & Info Industri
- Mengatur Keuangan
- Karyawan Baru
- Eksplorasi Karier
- Profil Profesi
- Perkembangan Karier
- Panduan Akademis
- Info & Tips Beasiswa
- Kegiatan & Organisasi Kampus
- Seputar Kuliah
- Artikel Expert
- Dari Glints
- Lowongan Kerja
- Kehidupan Mahasiswa
Essay: Definisi, Jenis-Jenis, dan Strukturnya
Isi Artikel
Salah satu cara untuk menguji dan melatih kemampuan komunikasi tertulis adalah melalui essay atau esai.
Penulisan essay kebanyakan dilakukan untuk tujuan akademis.
Jadi, seorang mahasiswa wajib memahami apa itu esai karena dunia perkuliahan berkaitan erat dengan tugas tulis-menulis .
Nah, Glints sudah rangkumkan pengertian esai, jenis-jenis, hingga struktur esai yang bisa kamu jadikan sebagai acuan dasar.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Essay?
Dilansir dari University of Evansville , essay atau esai adalah tulisan panjang yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang tentang sesuatu atau sekadar memberi tahu pembaca tentang topik tertentu.
Agar tujuan tersebut bisa dicapai, penulis esai harus memerhatikan isi dan strukturnya.
Kamu akan menemukan esai di berbagai konteks atau kebutuhan, mulai dari ujian kuliah , persyaratan beasiswa , hingga perlombaan karya tulis.
Oleh karena itu, terdapat banyak jenis esai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifikmu.
Jenis-Jenis Essay
Nah, untuk mempelajari jenis-jenisnya lebih jauh lagi, berikut adalah beberapa jenis essay sesuai yang dibahas oleh Indeed .
1. Esai naratif
Esai naratif biasanya berisi sebuah kisah atau cerita hidup seseorang.
Ini merupakan jenis esai pribadi yang sering kali digunakan sebagai syarat mendaftar beasiswa atau perguruan tinggi.
Penulis esai naratif perlu menulis pembukaan esai semenarik mungkin supaya menarik perhatian pembaca.
Sisanya, penulis akan menceritakan latar belakang dan tujuan karier atau akademisnya dengan baik dan jelas.
2. Esai deskriptif
Esai deskriptif memberikan penjelasan rinci tentang sebuah topik.
Topik tersebut bisa berupa seorang tokoh, tempat, benda, atau peristiwa.
Tergantung kebutuhan, esai deksriptif juga bisa dibuat seperti esai naratif yang menarik, kreatif, dan tidak kaku.
Saat menulis esai deskriptif, penulis perlu menyertakan gambaran yang jelas agar pembaca merasa lebih terkoneksi dengan karakter, tempat, atau peristiwa di dalam esai.
3. Esai ekspositori
Expository essay adalah esai yang hanya berfokus pada informasi faktual dan tidak memuat opini apa pun.
Penulis menggunakan esai ekspositori untuk menunjukkan pengetahuan atau keahlian mereka di bidang tertentu.
Jadi, biasanya penulis esai ekspositori adalah guru, dosen, peneliti, dan figur-figur lain yang memang ahli di bidangnya.
Misalnya, jika menulis esai ekspositori tentang pelestarian lingkungan, kemungkinan kamu perlu menghindari opini seperti mendukung tindakan tertentu terkait isu lingkungan yang kontroversial.
4. Esai argumentatif
Nah, kebalikan dari esai ekspositori, esai argumentatif memungkinkanmu untuk mengungkapkan suatu opini.
Namun, tentu saja opini yang disusun tetap harus berdasarkan fakta, bukan emosi.
Selain itu, penulis juga perlu mengkaji opini dari berbagai sisi secara objektif agar tidak berat sebelah.
Di bagian akhir, barulah penulis dapat memberi saran menurut hasil riset yang dituangkan dalam esai tersebut.
5. Esai persuasif
Esai persuasif juga berisi opini seperti esai argumentatif di atas.
Hanya saja, esai ini lebih berfokus untuk membujuk pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan penulis.
Oleh karenanya, penulis bisa menambahkan penalaran emosional di samping fakta dan data yang disajikan.
Misalnya, esai persuasif tentang keuntungan gaya hidup vegetarian dapat berisi opini dan seruan dari penulis agar pembaca ikut berminat mengubah gaya hidupnya.
6. Esai sebab dan akibat
Esai sebab dan akibat menjelaskan mengapa peristiwa atau situasi tertentu dapat menyebabkan peristiwa lainnya.
Penulis menguraikan hubungan yang jelas antara dua rangkaian peristiwa atau lebih.
Esai sebab akibat masih termasuk ke dalam esai ekspositori, sehingga penulis harus menulisnya berdasarkan fakta dan menghindari opini subjektif.
7. Esai komparatif
Comparative essay adalah tulisan yang membahas dua subjek dan merinci persamaan dan perbedaan di antara keduanya.
Jenis esai ini cukup banyak digunakan di lingkungan akademis.
Salah satu contoh esai komparatif adalah esai yang menjelaskan persamaan dan perbedaan antara lebah dan tawon.
Esai ini umumnya didahului dengan pembukaan, setidaknya satu paragraf untuk menjelaskan persamaan antara kedua subjek.
Setelah itu, barulah penulis menjelaskan perbedaan-perbedaannya lalu ditutup dengan paragraf kesimpulan.
Struktur Essay
Terlepas dari jenis-jenisnya yang berbeda, berikut adalah struktur essay secara umum yang biasanya digunakan, dirangkum dari University of Portsmouth .
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan memiliki struktur yang sangat bervariasi.
Dalam beberapa disiplin ilmu, kamu mungkin perlu memberikan latar belakang dan konteks yang lengkap, sedangkan esai dalam topik lain mungkin hanya memerlukan sedikit konteks.
Secara garis besar, pengantar esai biasanya berisi informasi berikut:
- Pernyataan yang menarik perhatian pembaca.
- Latar belakang topik.
- Definisi penting yang berkaitan dengan topik.
- Garis besar poin-poin utama, seperti model, teori, argumen, atau informasi lainnya.
- Satu atau dua kalimat yang memberi tahu pembaca mengenai tujuan utama esaimu.
Bagian isi essay harus disusun menjadi paragraf-paragraf dan biasanya tidak mengandung subjudul.
Setiap paragraf harus membahas aspek isu yang berbeda, namun juga harus tetap berkaitan dengan paragraf sebelum dan sesudahnya.
Menyusun isi essay adalah hal yang cukup sulit bahkan bagi penulis berpengalaman, karena tidak ada panduan atau template untuk menyusunnya dengan baik.
Yang jelas, pastikan bahwa tiap paragraf yang kamu tulis merupakan lanjutan dari paragraf sebelumnya, namun dengan fokus berbeda atau masuk ke detail yang lebih spesifik.
3. Kesimpulan
Kesimpulan essay adalah bagian yang cukup menantang karena penulis harus bisa menyatukan semua poin-poin penting di dalam esai secara singkat.
Di bagian kesimpulan, pastikan kamu tidak menulis informasi, data, atau argumen baru.
Kesimpulan biasanya mencakup 3 hal:
- Pengingat untuk pembaca mengenai tujuan esai.
- Jawaban terhadap judul esai atau pertanyaan yang disajikan di pendahuluan.
- Pengingat untuk pembaca bagaimana esai berhasil menjawab pertanyaan tersebut.
Tak perlu terlalu panjang, umumnya kesimpulan esai hanya berupa 1-2 paragraf saja.
Demikian rangkuman Glints tentang apa itu essay.
Kamu masih bisa mempelajari lebih banyak tips dan penjelasan tentang dunia perkuliahan di Glints Blog.
Mulai dari istilah-istilah akademis, jurusan-jurusan di perkuliahan, jenis ujian kuliah, dan lain sebagainya.
Kamu bisa temukan banyak tips dan panduan untuk membantumu menjalani dunia perkuliahan dengan lebih mudah.
Yuk, link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!
- 10 Types of Essays: Examples and Purposes of Each
- Components of a Good Essay
- Basic essay structure
Seberapa bermanfaat artikel ini?
Klik salah satu bintang untuk menilai.
Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0
Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.
We are sorry that this post was not useful for you!
Let us improve this post!
Tell us how we can improve this post?
Comments are closed.
Artikel Terkait
Unduh App Glints
Dapetin update secara langsung
Jangan sampai terlewat update loker baru.
Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.
Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari
Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.
- Pencarian Kerja
- Kehidupan Profesional
- Perencanaan Karier
- Konten Eksklusif
- Kabar Glints
Media Sosial
Cari kerja berdasarkan.
- Nama Perusahaan
- Paling Banyak Dicari
TAMBAH ILMU & SKILL
Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay
Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.
Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.
Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.
Pengertian Essay
Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.
Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.
Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.
Rahasia Sukses Investasi dan Bisnis Leonard Hartono
Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.
Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.
Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.
Struktur Essay
Unsplash.com
Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:
Pembuka/Pendahuluan
Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.
Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.
Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.
Inti/Isi Essay
Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.
Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:
- Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
- Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
- Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
- Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
- Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
- Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
- Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
- Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.
Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.
Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.
Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.
Cara Menulis Essay
Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:
1. Memilih Topik
Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.
Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.
Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.
2. Mengumpulkan Materi
Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.
Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.
3. Membuat Outline atau Draft
Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.
Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.
Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.
4. Mulai Menulis Essay
Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.
Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.
Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.
Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.
5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis
Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.
Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.
Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
- Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
- Apakah argumen-argumen saya seimbang?
- Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?
Contoh Essay
Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:
Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa
Sumber: narasi.tv
Sumber: jawapos.com
Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.
Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!
Penulis: Gilang
Buku Terkait Sejarah Indonesia
- Buku Ensiklopedia
- Buku Geografi
- Buku Obat Tradisional
- Buku Sastra Indonesia
- Buku Sejarah Indonesia
- Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
- Buku Sosiologi
Materi Terkait Sejarah Indonesia
- Analisis Komparatif
- Cara Membuat Abstrak
- Cara Menentukan Judul Skripsi
- Contoh Kata Pengantar Skripsi
- Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah
- Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
- Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
- Cara Review Jurnal
- Hipotesis Komparatif
- Identifikasi Masalah
- Pengertian Identifikasi
- Karya Ilmiah Populer
- Langkah Mempersiapkan Wawancara
- Contoh Outline Skripsi
- Laporan Teks Percobaan
- Metode Komparatif
- Notasi Ilmiah
- Objek Penelitian
- Penelitian Deskriptif
- Pendekatan Holistik
- Pendekatan Kelingkungan
- Penelitian Komparatif
- Pendekatan Konstruktivisme
- Pendekatan Kuantitatif
- Perbedaan Artikel dan Jurnal
- Studi Kasus
- Studi Komparatif
- Studi Pustaka
- Variabel Penelitian
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien
You may also like
Tajuk Rencana: Pengertian, Ciri, dan Contohnya!
Resensi Buku Fiksi: Pengertian, Ciri dan Contohnya!
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi: Ciri dan...
7 Contoh Cerita Pengalaman Pribadi, Unik dan Seru...
Mengupas Tuntas Unsur-unsur Berita untuk Penulisan...
Contoh Pernyataan Persuasif dengan Struktur yang Baik...
About the author.
Nanda Akbar Gumilang
- APLIKASI BELAJAR
- Matematika SMA
- Bahasa Indonesia SMA
- Bahasa Inggris
- Ekonomi SMA
Pengertian Esai
Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).
Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.
Struktur Esai
Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan. Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.
Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.
Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah
- tulisan dapat disusun secara teratur,
- tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
- memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.
2. Paragraf isi
Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:
- memberikan contoh atau ilustrasi,
- menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
- mendefinisikan istilah yang berkaitan,
- membandingkan atau mengontraskan,
- menganalisis atau mencari sebab akibat,
- menguraikan akibat atau konsekuensi,
- menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
- melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.
3. Paragraf penutup
Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:
- jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
- jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
- jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.
Cara membuat Esai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.
- Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
- Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
- Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
- Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
- Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
- Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.
Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.
- Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
- Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
- Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
- Menyusun ide dan menulis esai.
- Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
- Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
- Menyusun referensi yang digunakan.
Contoh Esai
Kesenian Tradisi Sumatera Barat
Sumber gambar: wikipedia.org
Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.
Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.
Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.
Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan dalam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni pertunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.
Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.
Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.
Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan Kesenian Sumatera Barat
Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI
Materi StudioBelajar.com lainnya:
- Contoh Teks Prosedur
- Contoh Kata Pengantar Makalah
- Struktur Teks Eksposisi
Response (1)
terima kasih sebanyak-banyaknya
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Cari Bahan Belajar
Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.
- Materi Matematika SD Kelas 1 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
- Materi Matematika SD Kelas 3 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
- Materi Matematika SD Kelas 2 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
- Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
- Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami
Quipperian, pasti kamu udah enggak asing sama istilah esa, kan? Istilah esai seringkali kamu jumpai terutama dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana kamu mendapatkan tugas untuk menulis dan memahami sebuah esai. Untuk kamu yang hobi menulis karangan, pastinya juga sedikit banyak sudah memahami istilah esai.
Karangan sendiri terbagi atas karangan fiksi dan non-fiksi. Salah satu karangan yang sudah enggak asing bagi beberapa kalangan akademisi adalah esai. Mungkin banyak dari kamu yang secara sadar atau enggak pernah membaca sebuah esai.
Untuk membuat sebuah esai terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti. Esai juga terbagi atas beberapa jenis, tergantung apa tujuan dari esai yang akan kamu tulis. Nah, untuk itu, yuk bareng-bareng kita pelajari pengertian, struktur dan contoh esai.
Apa Itu Esai?
Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif.
Nah, yang patut digaris bawahi adalah, bahwa pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Bukan hanya itu, Quipperian, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga esai yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis.
Tujuan dari esai sendiri adalah agar para pembaca esai tersebut dapat mempercayai sudut pandang permasalahan si penulis yang dituang dalam sebuah esai. Oleh karenanya, harus didukung oleh data dan fakta yang kredibel.
Penulisan Struktur Esai
Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut.
1. Pendahuluan
Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan. Bisa dibilang, unsur-unsur yang terdapat pada bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang dan pendapat pribadi si penulis mengenai tema esai yang nantinya akan dibahas secara lebih jelas dan rinci pada bagian selanjutnya.
Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas sehingga nantinya para pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami isi esai.
2. Isi/Pembahasan
Pada bagian isi dan pembahasan inilah bagian esai dijelaskan secara lebih rinci. Dalam bagian isi, penulis dapat menggambarkan opini yang ada di kepala sang penulis untuk dituangkan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan ide yang telah disusun dalam kerangka kerja sebuah esai
3. Kesimpulan/Penutup
Bagian terakhir dari sebuah esai adalah kesimpulan/penutup. Bagian ini berisi rangkuman dan ringkasan yang sebelumnya sudah dikatakan dalam pendahuluan dan pembahasan.
Contoh Esai
Biar belajarnya makin afdol, berikut Quipper Blog berikan contoh esai buat kamu pelajari ya, Quipperian.
Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah
Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan di antaranya digunakan oleh kelompok-kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa, menurut UNESCO, sekitar 200 digunakan oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak dialek yang berbeda dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.
Di era globalisasi ketika orang mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing karena kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan hal-hal lain, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahasa Lampung akan memiliki lebih sedikit pembicara.
Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat lebih sedikit penutur asli bahasa Lampung; hal-hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab menurunnya penutur asli di Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat pemahaman rekan pembicara yang mengikuti dialek berbeda mengakibatkan keengganan menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih suka menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan-kesulitan ini.
Masyarakat yang heterogen di mana banyak orang di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta perkawinan antar suku juga memasukkan alasan mengapa orang lebih mungkin menggunakan bahasa nasional. Adanya perkawinan antar suku melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan di Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bukan hanya anak-anak dari perkawinan antaretnis, tetapi juga anak-anak yang lahir dari orang tua suku asli Lampung sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi di Lampung di rumah.
Nah, Quipperian, itulah definisi, struktur dan contoh dari karya esai. Apakah kamu sudah siap membuat esai? Yuk, coba bikin esai, nanti share link karya esai kamu di kolom komentar, ya.
Jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk follow @Quipper_id di Instagram agar terus up to date sama perkembangan tren yang ada dan ikuti juga mini quiz-nya!
Penulis: Habsi
Lainya untuk Anda
Contoh teks tanggapan berdasarkan strukturnya, 25 contoh cerita legenda (cerita rakyat) dari berbagai..., jenis jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, tujuan dan..., cara membuat kesimpulan yang benar, lengkap dengan contoh, 10 contoh cerita fabel kaya pesan moral dan..., 10 contoh teks deskripsi dari jenis dan strukturnya.
Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.
Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.
Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Pengertian Esai Menurut Para Ahli
1. Menurut Umar Muktar
Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.
2. Menurut Soetomo
Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.
3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M
Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.
4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie
Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.
5. Menurut Apliani
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.
Ciri-Ciri Esai
Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:
1. Karangan Pendek
Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.
Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.
2. Memiliki Gaya Bahasa Khas
Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.
Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.
Struktur Esai
1. Pendahuluan
Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.
Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.
Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.
Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.
2. Pembahasan / Isi
Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.
Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.
Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.
Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.
3. Penutup / Kesimpulan
Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.
Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.
Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.
Kaidah Kebahasaan Esai
Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:
- Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
- Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
- Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
- Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
- Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.
Tujuan Menulis Esai
Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Meyakinkan Pembaca
Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.
Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.
2. Menerima Pendapat Penulis
Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.
Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.
Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.
3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan
Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.
Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.
1. Esai Argumentatif
Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.
Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.
2. Esai Deskriptif
Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.
Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.
3. Esai Cerita
Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.
Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.
4. Esai Reflektif
Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.
Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.
Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.
Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.
6. Cukilan Watak
Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.
Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.
Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.
Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.
Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.
Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.
9. Artikel Penelitian
Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.
Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.
Langkah Menulis Esai
1. Menentukan Topik
Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.
Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.
Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.
Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.
2. Siapkan Outline
Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.
Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.
3. Kumpulkan Materi
Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.
Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.
Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.
4. Uraikan Isi
Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.
5. Tulis Pendahuluan
Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.
Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.
Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.
6. Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.
Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.
Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.
7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir
Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.
Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.
Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.
Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.
Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi cerdika.com yak 😀
Aditya Rangga
Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.
Artikel Terkait
Rangkuman materi teks eksplanasi, rangkuman teks eksposisi bahasa indonesia, rangkuman materi indeks buku, teks deskripsi, rangkuman slogan bahasa indonesia.
- slot gacor hari ini
- togel hongkong
Sumber Sains dan Teknologi Terkini
Esai: Pengertian, Sejarah, Struktur, Cara Menulis, Contoh Soal [Lengkap]
Esai bukan lagi hal yang aneh, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu jenis karya ilmiah ini memang sering […]
Bahasa Fundamental
Esai bukan lagi hal yang aneh, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu jenis karya ilmiah ini memang sering digunakan sebagai tugas sekolah, ujian saringan masuk universitas bahkan terkadang dijadikan sebagai ujian akhir mata kuliah. Namun masih banyak pelajar dan mahasiswa yang kesulitan menulis esai. Yuk langsung simak saja artikel berikut ini.
Secara etimologis, esai diadopsi dari Bahasa Prancis “ essay er” yang artinya mencoba. Sedangkan dalam Bahasa inggris, kata essay memiliki makna dasar upaya atau percobaan . Jadi secara etimologis, esai adalah bentuk upaya penulis untuk mengungkapkan pendapatnya.
Menurut KBBI, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas berdasarkan sudut pandang penulisnya . Menurut Cuddon (2013) esai merupakan tulisan berbentuk prosa yang tersusun dari ratusan kata hingga ratusan halaman yang membahas satu atau berbagai topik baik secara formal ataupun informal.
Jadi dapat disimpulkan bahwa esai adalah suatu bentuk tulisan yang berisi pendapat pribadi mengenai suatu permasalahan, isu, ataupun objek dengan disertai data dan fakta. Oleh karena itu, esai banyak dijadikan sebagai bahan ajar ataupun tugas sekolah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghadapi suatu isu permasalahan.
Esai mulai dikenal manusia sejak tahun 1500-an yakni saat seorang filsuf Prancis, Montaige menulis buku yang memuat beberapa anekdot tentang kehidupan. Buku tersebut berjudul Essais yang artinya upaya. Buku itu ditulis berdasarkan pandangan Montaige terhadap kehiduoan.
Pada tahun 1600-an, Sir Francis Bacon di Inggris juga melakukan hal yang sama. Bukunya yang berjudul Essay memuat beberapa esai formal dan informal. Esai formal lebih berbobot dibanding esai informal (Padede, 2019)
Penulisan esai yang dipelopori dua orang ini menjadi sangat berpengaruh hingga sekarang. Esai sering digunakan sebagai tugas sekolah, ujian saringan masuk kuliah hingga sebagai tugas akhir mata kuliah.
Secara umum, esai memiliki tiga bagian yakni:
- Pernyataan umum (tesis)
Bagian ini memaparkan latar belakang mengenai topik yang akan dibahas pada esai tersebut. Dalam bagian ini terdapata fakta-fakta yang dapat membangun rasa penasaran pada pembaca untuk melanjutkan membaca esai hingga selesai.
- Rangkaian Gagasan
Merupakan bagian pokok dari esai yang memuat gagasan atau opini lenulis mengenai topik yang dibahas. Bagian ini biasanya memuat argumentasi penulis berupa fakta dan opini terkait topik yang dibahas.
- Penegasan Ulang
Bagian ini berfungsi menegaskan gagasan yang telah diuraikan pada bagian isi. Pengeasan ulang dapat berupa kesimpulan, saran ataupun ajakan untuk melakukan gagasan.
Cara Menulis Esai
Adapun Langkah-langkah menulis esai adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Topik
Topik menjadi kunci utama dalam menulis esai. Esai yang menarik adalah esai yang membahas isu aktual dan terbaru yang terjadi di masyarakat. Topik esai dapat menyangkut banyak hal seperti fenomena alam, isu sosial, budaya, ekonomi, kebijakan pemerintah dan sebagainya.
2. Menspesifikkan topik yang akan dibahas
Esai juga termasuk gagasan yang singkat sehingga hanya fokus pada satu topik saja.
3. Mengumpulkan Bahan
Esai sangat berkaitan denga data dan fakta. Jadi sebelum menulis esai, siapkan sumber-sumber yang sesuai denga topik yang akan dibahas, dapat berasal dari buku, jurnal, website resmi pemerintah, hasil wawancara, hasil observasi langsung ataupun sumber lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semua sumber tersebut harus dicantumkan sebagai daftar pustaka.
4. Perhatikan sasaran pembaca
Langkah ini juga perlu diperhatikan. Pemilihan kata yang digunakan dalam esai harus sesuai denga target pembaca. Esai yang ditulis untuk kepentingan akademik tentu berbeda denga esai yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat. Bahasa yang digunakan dalam esai untuk masyarakat harus lebih sederhana agar lebih mudah dipahami.
Contoh Esai
- Esai argumentatif
- Esai bertopik Pendidikan
- Esai bertopik Kebudayaan
- Esai bertopik Ekonomi
- Esai bertopik Masalah Sosial
Contoh Soal
- Bacalah kutipan esai berikut dengan seksama!
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lain nya. Dengan kata lain, antibiotik adalah obat yang berfungsi untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Jika infeksi bakteri sampai menyerang otak, maka akan menjadi penyakit meningitis, sedangkan jika terkena paru-paru, maka akan menjadi penyakit bronkitis.
Topik yang dibahasa dalam kutipan esai tersebut adalah
a. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia b. Infeksi yang menyerang otak manusia c.Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia d. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi e. Infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu
Jawaban: C.
Perhatikan cuplikan essay dibawah ini:
Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.
2. Deskripsi umum seperti paragraf diatas merupakan bagian……
a. Kesimpulan
c. Argumentasi
d. Pendahuluan
e. Penegasan Ulang
Jawaban: D.
[1] Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. [2] Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. [3] Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.
3. Yang merupakan kalimat utama dalam cuplikan esai tersebut adalah…..
- Anonim. 2021. Contoh Soal Mengenai Resensi, Esai dan Kritik . URL: h ttps://ruangseni.com/contoh-soal-mengenai-resensi-esai-dan-kritik/. Diakses 20 Januari 2021.
- Cuddon, J.A. (2013). A dictionary of literary terms and literary theory (5 th Ed.) . Chichester: Wiley-Blackwell
- Kamus Besar Bahasa Indonesia . URL: https://kbbi.web.id/esai
- Kosasih, E. 2018. Cerdas Berbahasa Indonesia: untuk SMA/MA kelas XII . Jakarta: Erlangga
- Padede, P. 2019. Modul 1: Hakikat Esai. URL: https://eeduki.com/2019/01/15/modul-1-hakikat-esai/. Diakses 20 Januari 2021
- Pratama, R. 2020. 30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan dan Beasiswa (+PDF). URL: https://bocahkampus.com/contoh-essay . Diakses 20 Januari 2021.
- Rahma, N. 2020. Esai/Essay-Pengertian, Struktur, Cara Membuat, Contoh Esai . URL: https://www.studiobelajar.com/esai/ . Diakses 20 Januari 2021
Sedang menempuh pendidikan di program studi Fisika. Senang mebaca artikel sains, belajar hal-hal baru, berdiskusi dan menulis.
Post navigation Previous Noun (Kata Benda): Pengertian, Jenis, Fungsi [Lengkap + Contoh Soal]
Artikel Terkait
Atmosfer: pengertian, lapisan-lapisan, komposisi, hingga perannya bagi kehidupan [lengkap + contoh soal], konsep menggelinding dalam fisika: pentingnya pemahaman yang mendalam, perbedaan fisika dan teknik fisika: memahami esensi kedua cabang ilmu ini, hukum carnot tentang efisiensi mesin panas – pengertian, sejarah, penerapan, dan contoh soal, tinggalkan komentar batalkan balasan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
- Profil Usaha
- Daftar Menerbitkan Buku
- Kirim Naskah
- Cek Progess Buku
- Cek Royalti Buku
- Kerjasama Net Promoter
- Jasa Parafrase
- Jasa Pengurusan HAKI
- Konsultasi Menulis
- Kerjasama Workshop
- Program Reseller
- Promo Khusus Penulis Deepublish
- Dasar Menulis
- Cara Menerbitkan Buku
- Memasarkan Buku
- Teknik Menulis
- Writing Advice
- Writing Tools
- (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
- (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
- (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
- (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
- (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
- (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
- Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
- Rahasia Menulis Buku Ajar
- Self Publishing
- Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Promo Terbatas! ⚠️
Home » Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap
Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap
- Maret 10, 2023
- One Comment
Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai? Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai, Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak sampai selesai ya!
Pengertian Esai Menurut Ahli
Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini.
1. Parlindungan Pardede (2010)
Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti ‘upaya” atau “percobaan”. Berdasarkan penelusuran etimologis di atas, dapat dikatakan bahwa esai adalah sebuah upaya seorang penulis untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa tertulis.
2. Rahayu (2007)
Esai adalah bentuk tulisan yang membahas sebuah permasalahan yang berawal dari penyajian masalah, sampai dengan pendapat pribadi penulis berdasarkan teori dan fakta di lapangan. Penyelesaian masalah dalam jenis tulisan ini memaparkan data dan informasi untuk diambil simpulan, dan unsur-unsur pembangunnya disusun secara urut, lengkap, dan utuh.
3. Wijayanti, dkk (2012)
Esai merupakan suatu karangan yang berbentuk tulisan, berisi lebih dari satu paragraf. Jenis tulisan ini berisi pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu permasalahan tertentu yang bersifat subjektif dan argumentatif.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.
Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki. Pada jenis tulisan ini, pengarang mengutarakan gagasan, pikiran, cita-cita, dan sikap mengenai permasalahan tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, esai adalah suatu karya terulis yang membahas mengenai suatu permasalah berdasarkan pandangan pribadi penulis. Secara umum, di dalam jenis tulisan ini menyajikan ide, argumen, ungkapan emosional, dan memancing suatu perdebatan atau diskusi pada para pembaca.
Jenis tulisan ini merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasannya secara personal, sehingga bersifat subjektif dan argumentatif. jenis tulisan ini bisa terdiri atas 500 sampai dengan 5000 kata, bahkan lebih. Namun, pada umumnya dalam jenis tulisan ini terdapat 1000 sampai dengan 3000 kata. Sejumlah kata tersebut cukup memberikan penulis untuk mengekspresikan gagasannya mengenai suatu hal tertentu.
Topik atau tema dalam jenis tulisan ini tidak terbatas pada satu bidang saja, akan tetapi bisa berdasarkan berbagai bidang ilmu tertentu, misalnya tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya. Pada tema-tema tersebut biasanya penulis mengutarakan fakta-fakta terlebih dahulu, kemudian penulis memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami pembaca.
Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini.
Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet
Ciri-ciri Esai
Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.
Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.
2. Personal
Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.
3. Gaya pembeda
Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.
4. Kebutuhan penulisan
Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.
5. Tidak selalu utuh
Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.
6. Berbentuk prosa
Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.
Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai
Tujuan Esai
Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini tersebut bisa dipercaya validitasnya.
Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.
Jenis-jenis Esai
Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai. Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!
1. Esai Deskriptif
Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
2. Esai Kritik
Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.
3. Esai Cukilan Watak
Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.
4. Esai Tajuk
Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya.
5. Esai Reflektif
Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.
6. Esai Pribadi
Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini.
Baca Juga: Mau Menulis Pendahuluan Esai Lebih Mudah? Kuasai 4 Tips Berikut ini
Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini GRATIS ! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Struktur Esai
Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas.
2. Isi/Pembahasan
Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.
3. Simpulan/Penutup
Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.
Bahasa dalam Esai
Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya.
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.
5. Denotatif
Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.
Langkah Pembuatan Esai
Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau topik bahasan
Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih spesifik, menarik, dan mendalam.
2. Membuat kerangka atau garis besar ide ( Outline)
Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.
3. Menentukan materi dan referensi
Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.
4. Menguraikan isi
Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka ( outline) dengan kalimat sendiri, sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.
5. Menulis pendahuluan
Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi lebih matang.
6. Menuliskan rangkuman atau simpulan
Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini penulis tersebut secara jelas. Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!
Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?
Gunakan saja layanan parafrase konversi.
Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!
Satu tanggapan untuk “Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap”
terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam membuat essay lomba 🙂
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Kritik/Saran Pelayanan : 0811- 2846 – 130
- Menerbitkan Buku
- Pengadaan Buku
- Reseller Buku
- Mitra Net Promoter
Alamat Kantor
Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581
Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082
E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]
Apa itu Esai? Begini Struktur, Jenis, hingga Cara Membuatnya
- Brigitta Winasis
- October 12, 2021
Menulis esai memang gampang-gampang susah. Pasalnya esai membutuhkan berbagai opini pendukung dan data yang melengkapi.
Jenis karya tulis ini lazim ditemui di sekolah maupun universitas sebagai tugas. Bahkan ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan kamu membuat esai. Maka dari itu, penting bagi kamu pengetahuan tentang cara membuat esai.
Apa itu Esai?
Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat. Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata.
Struktur Esai
Struktur utama esai terdiri dari introduction (pembuka), body (isi), dan conclusion section (bagian penutup). Berikut penjelasannya.
Introduction
Untuk memulai esai yang baik, awali dengan perkenalan topik secara luas. Namun hati-hati, jangan terlalu luas dalam menyampaikannya.
Di bagian ini kamu dapat menyampaikan latar belakang informasi yang berkaitan dengan topik. Walaupun begitu, jangan terlalu banyak menyisipkan argumen di sini.
Untuk mengakhiri bagian pembuka, tuliskan pernyataan yang menjadi hipotesis kamu.
Bagian isi disampaikan setelah pembuka. Body harus terdiri dari beberapa bagian, biasanya ditunjukkan dengan paragraf-paragraf.
Panjang isi esai ditentukan dari jumlah gagasan pokok yang hendak disampaikan. Sampaikan pula detail untuk mendukung gagasan pokokmu.
Pastikan kamu menyampaikan gagasan pokok secara runtut, disertai fakta-fakta untuk meyakinkan pembaca.
Conclusion Section
Bagian kesimpulan kurang lebih sama dengan bagian pembuka. Pada bagian ini, pastikan untuk mengulangi pernyataan yang menjadi hipotesismu. Sebabnya pembaca mungkin terlupa setelah membaca seluruh bagian body .
Di dalam kesimpulan, kamu perlu menuliskan rangkuman dari poin-poin utama di dalam esai. Ingatkan kembali pembaca akan gagasanmu terhadap topik yang dibicarakan.
Jenis-Jenis Esai
Ada beberapa jenis esai. Walaupun formatnya berbeda, strukturnya tetap sama.
Narrative Essays
Penulis membagikan pengalaman hidupnya dalam jenis esai ini. Walaupun terdengar mudah, menulis esai naratif bisa menjadi sulit saat dipraktikkan.
Descriptive Essays
Penulis berupaya menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu menggunakan kata-kata yang jelas.
Expository Essays
Jenis esai ini bertujuan memberi informasi dan analisis atas suatu topik. Dalam esai ini, penulis diharapkan menuliskan fakta, contoh, dan statistik.
Persuasive Essays
Melalui tulisan esai ini, penulis berharap dapat meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapatnya. Fakta dan logika harus digunakan secara strategis dalam tulisan ini.
8 Langkah Menulis Esai
Berikut ini delapan langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam menulis esai.
1. Memutuskan jenis esai yang hendak ditulis.
2. Lakukan brainstorming terhadap topik yang dipilih.
3. Lakukan riset terhadap topik yang dipilih.
4. Pilih gaya penulisanmu.
5. Kembangkan gagasan hipotesis.
6. Tulis kerangka berpikir.
7. Tulis esai.
8. Edit penulisan tata bahasa dan ejaan.
Artikel Terbaru
Visa Belanda: Jenis, Syarat, Biaya & Cara Mengurusnya!
Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Inggris di Bandung, Pemula-Advance!
Tomoe Gozen: Prajurit Samurai Jepang yang Cantik dan Kuat
Tempat Kursus Bahasa Korea di Surabaya, Mana yang Paling Oke?
Social Media
Subscribe to our weekly newsletter.
Related Posts
Visa belanda adalah salah satu syarat dokumen yang harus dipenuhi jika ingin bersekolah, bekerja maupun pindah kewarganegaraan ke Belanda.
Lister adalah tempat kursus bahasa inggris di bandung yang murah dengan fasilitas lengkap. Termasuk juga tutor yang handal dan profesional.
Tomoe Gozen adalah salah satu prajurit samurai wanita Jepang yang cukup legend terutama dalam cerita legenda di Jepang. Ia terkenal sebagai sosok yang cantik kuat dan pemberani.
Lister bisa menjadi pilihan Tempat Kursus Bahasa Korea di Surabaya dengan ukuran kelas yang variatif dan juga jam belajar yang fleksibel. Kelas online dengan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Global Head Office
Indonesia Office
PT. Lister Teknologi Edukasi
- +62 812-1509-5776
- [email protected]
- +62 812-3112-2250
- [email protected]
Apply to be Tutors
- +62 812-3717-3373
- [email protected]
Hubungi Kami
Tentang Lister
Gabung Lister
Other Links
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
Dapatkan info promo, acara dan konten menarik lain dari lister!
Metode Pembayaran
"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo 40% dari Lister"
Isikan data diri kamu di sini.
- Tips & Trick
Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya
- Meirza Anggakara
- 28 Mar 2023
Bagikan Artikel Ini :
Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia , karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum.
Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin mencoba untuk menulis esai, ada baiknya mengetahui lebih dalam mengenai apa itu esai dan serba-serbinya. Berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda mengenai cara membuat essay, lengkap dengan contoh essay.
- Pengertian Essay
- Tujuan Menulis Essay
- Struktur Essay
- Cara Membuat Essay
- Contoh Essay
Apa Itu Essay ?
Anda pasti pernah diminta membuat essay untuk tugas sekolah maupun lomba. Tapi, apakah Anda tahu apa sebenarnya esai itu?
Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif.
Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.
Apa Tujuan Menulis Essay ?
Essay yang baik ditulis untuk memenuhi beberapa tujuan. Anda tidak dapat menulis esai yang baik dan benar bila tidak memahami tujuan pembuatannya. Adapun tujuan dari menulis esai adalah sebagai berikut.
1. Membuat Pembaca Yakin
Tujuan essay yang pertama adalah membuat pembaca yakin akan argumentasi yang ditulis dalam esai. Argumentasi yang diberikan harus berkaitan dengan fakta yang dibahas oleh penulis. Fakta ini dapat memperkuat argumentasi penulis sehingga pembaca menjadi percaya.
2. Membuat Pembaca Menerima Pendapat Penulis
Dalam menulis essay , penulis dapat mengambil sudut pandang yang berbeda. Esai juga bertujuan agar pembaca menerima sudut pandang penulis tersebut.
Caranya adalah dengan memaparkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pembahasan sebelum menjelaskan pendapat penulis. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar pembaca dapat menerima pendapat dari penulis.
3. Memberikan Informasi Terkait Topik Essay
Oleh karena esai berisi dengan fakta dan opini hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, pembaca bisa mendapatkan informasi baru terkait topik esai.
Maka penting untuk melakukan pengamatan dan memberikan argumentasi yang rasional agar dapat memberikan sudut pandang baru untuk pembaca.
Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Penutup untuk Presentasi
Struktur dalam Menulis Essay
Setelah Anda mengetahui tujuan esai, penting juga untuk memahami struktur dalam menulis esai agar Anda dapat menulisnya dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur essay yang baik dan benar.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan awalan essay yang berisi pengantar atau gambaran topik yang akan dibahas. Fungsi dari pendahuluan adalah mengenalkan pada pembaca, serta memberikan gambaran terhadap topik yang akan dibawakan oleh penulis.
Dalam pendahuluan, penulis dapat memberikan sedikit argumen terkait tema yang diusungnya.
2. Isi/Pembahasan
Pada bagian isi, penulis menjabarkan secara rinci terkait topik yang diusungnya. Di bagian ini, penulis juga memberikan fakta dan data , kemudian opininya secara berturut-turut untuk meyakinkan pembaca terkait pandangan yang diambil oleh penulis.
3. Kesimpulan/Penutup
Kemudian pada bagian kesimpulan, penulis akan memberikan argumen terakhir yang menyimpulkan seluruh pandangannya pada bagian isi untuk meninggalkan renungan bagi pembaca. Bagian ini biasanya dibuat singkat, padat, dan jelas, tanpa melebar pada hal lain.
Cara Membuat Essay dengan Benar
Sekarang, Anda siap untuk menulis essay setelah mengetahui tujuan dan strukturnya. Jika Anda masih bingung ingin memulai menulis esai dari mana, berikut adalah cara membuat essay dengan benar. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!
- Tentukan topik yang ingin Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih terfokus pada suatu fenomena, menarik, khas, dan memiliki karakter yang kuat. Ini berfungsi agar sudut pandang yang Anda ambil jelas dan kualitasnya terjaga
- Buatlah outline yang akan membantu Anda dalam memaparkan poin-poin penting dalam sudut pandang essay yang ingin dibahas.
- Kumpulkan materi yang sesuai dengan outline dan dapat membantu Anda dalam membentuk argumen. Materi dapat berupa data-data dan fakta terkait topik essay .
- Setelah mengumpulkan materi, tulislah isi esai dengan menguraikan poin utama yang telah dibuat sebelumnya.
- Setelah menguraikan isi paragraf, Anda dapat menulis pendahuluan. Proses ini memang terkesan dibalik, tapi akan lebih mudah untuk menulis pendahuluan setelah isinya jadi.
- Lalu, rangkai kesimpulan esai dengan menuliskan argumen terakhir yang menyimpulkan isi topik esai Anda.
- Terakhir, baca ulang essay Anda dan pastikan susunan esai Anda berkesinambungan, tepat, dan tidak ada kesalahan penulisan maupun logika berpikir.
Contoh Essay yang Baik dan Benar
Untuk menambah pemahaman Anda terkait cara membuat essa y, berikut contoh essay yang baik dan benar untuk dijadikan pedoman dalam menulis essay.
. Jadi jika Internet berhenti bekerja, hal tersebut dapat menyebabkan banyak kendala bagi para penggunanya. Orang-orang di seluruh dunia terhubung melalui internet. Berita atau informasi apapun juga cepat menyebar melalui internet. Oleh karena itu, kita dapat mengikuti berita terkini. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan internet. Karena jangkauan internet dapat mencapai seluruh dunia, data penting, seperti nomor kartu kredit dapat dicuri. Berita atau informasi lain juga dapat dimanipulasi atau terdistorsi. Bagi tiap individu, internet dapat menimbulkan berbagai masalah – salah satu yang paling signifikan adalah seringnya individu melakukan penundaan. Penundaan adalah kebiasaan menunda tugas tanpa batas. Platform media sosial, seperti Facebook dan situs serupa lainnya, dapat mengalihkan fokus individu pada hal lain yang bukan prioritas mereka. Jam yang tak terhitung jumlahnya bisa hilang jika pengguna tidak melacak waktu. Namun, dampak internet juga tidak semuanya buruk. Ada banyak hal lain yang bisa dengan mudah Anda pelajari dengan internet. Misalnya, Anda dapat mempelajari fisika yang lebih mudah dipahami melalui bantuan video. Mata pelajaran abstrak seperti matematika juga bisa dipahami lebih baik melalui bantuan situs web dan forum yang bertujuan untuk menjelaskan konsep teori dengan lebih baik. Kesimpulannya, internet layaknya pedang bermata dua. Internet bisa menjadi keuntungan besar jika digunakan dengan cara yang benar. Internet juga akan memberikan pengetahuan dan sumber daya yang berharga untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri. Namun, internet juga dapat dengan mudah mengalihkan perhatian Anda dan membuang banyak waktu Anda. |
Tentang Penulis
Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari Follow them on Linkedin
Related Articles
Simak 5 contoh surat paklaring kerja yang benar.
- Admin LinovHR
Apa Itu Referensi Kerja dan Bagaimana Cara Memintanya?
Lengkap ini rumus ranking excel dan cara buatnya.
- Putri Prima Soraya
Artikel Terbaru
- Recruitment
Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?
- Citra Purnamasari
- 16 Agu 2024
Mengenal Pegawai Harian Lepas, Hak, dan Bedanya dengan Freelancer
- 23 Agu 2024
Tambah Data Karyawan Anti-Repot dengan Fitur New Employee Entry dari LinovHR
- Linov AdmNew
Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Jenis, dan Contoh Jabatannya
Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870
Tersedia di
Terdaftar di
- Software HRIS
- Aplikasi Absensi Online
- Performance Management System
- HR & Dashboard Analytics
- Document Management System
- Payroll Outsourcing
- Tentang LinovHR
- Mengapa LinovHR
- Linov Community
Solusi Industri
- Hospitality dan F&B
- Jasa Profesional
- Real Sector
- Success Story
- HR Letter Template
Gratis 3 Bulan Pertama
Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal
- Greater Jakarta
- BINUS @Greater Jakarta
- BINUS @Bekasi
- BINUS @Bandung
- BINUS @Malang
- BINUS @Semarang
- Business and System Innovation Challenge 2024
- ICIMTech 2024
- SIS Career Bootcamp
- Summer Technology Camp 2022
- Organizational Structure
- Education Philosophy
- IS Laboratory Assistants
- Recruitment
- Pre-Thesis & Thesis Advisor List
- Thesis Advisor (for Lecturers)
- Introduction
- Vision & Mission
- Program Objective
- Student Outcomes
- Prospective Career of The Graduate
- Course Structure
- Prerequisites
- Quality Controlled Examination (UPM)
- Vision & Mission
- Vision and Mission
- Prospective Career of the Graduates
- Quality Controlled Courses
- Prospective Career of The Graduates
- Quality Controlled Examinations (UPM)
- Program Objectives
- Prerequisite
- Quality controlled examinations (UPM)
- Student Outcome
- Prospective Career
- Research Topics for Even 2020/2021
- Research Roadmap
- Student’s Thesis Topic
- Current Research
- Publication
- Student Project
- Training & Consultation
- Application Development
- International Thematic Camp 2021
- INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
- SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
- International Thematic Camp 2019 – Jakarta
- SIS Summer Camp 2019 for High School
- International Thematic Camp 2019
- INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
- Summer Course 2018
- Summer Course 2017
- Business and System Innovation Challange 2023
- International Design Challenge 2022
- International Design Challenge 2021
- International Design Challenge 2020
- SIS Design Challenge 2019
- SIS Design Challenge 2018
- SIS Design Challenge 2017
- Popular Articles
- BINUS University
- Lecturer Vacancy
- SIS Virtual Background
Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay
Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.
Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada. Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):
- Pendahuluan
Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.
Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.
Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.
Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca
Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.
Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.
- Bina Nusantara
- fulltime assistant
- greater nusantara
- greaternusantara
- Information System
- information system laboratory
- information technology
- parttime assistant
- school of information system
- Sistem Informasi
- teknik informatik
- teknologi informasi
- teknologi teknologi
Last updated : May 19, 2020 00:00
Your browser is not fully compatible with the features of our website.
Kembali ke Menu Utama
Simulasi KPR
Simulasi Pembiayaan
Apa Itu Essay? Ini Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya
Essay adalah karya tulis kombinasi antara fakta dan opini. Berikut ini pengertian essay, tujuan, struktur, cara membuatnya, dan contohnya.
Bagi para pelajar, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata essay.
Ya, essay sering menjadi tugas bagi para pelajar atau mahasiswa dalam kesehariannya.
Bahkan, kompetisi penulisan essay juga sering diadakan untuk masyarakat umum.
Lantas, bagaimana cara membuat essay yang baik dan benar?
Simak bersama ulasan terkait pengertian, ciri, cara membuat, dan contohnya berikut ini, ya.
Apa Itu Essay?
Pengertian apa itu Essay
Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini.
Penulisan ini bersifat subjektif berdasarkan sudut pandang dari penulisnya yang bersifat analitis, interpretatif, dan spekulatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas masalah tertentu melalui sudut pandang penulis.
Biasanya penulisan ini berupa narasi kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Penulisannya pun harus tetap logis dan mudah dipahami oleh pembaca.
Melansir detik.com , dalam buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, essay adalah tulisan yang opini yang bersifat subjektif atau pun argumentatif.
Ciri-Ciri Essay
Ada sejumlah ciri-cirinya yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
- Ditulis dalam bentuk prosa
- Pendek dan dapat dibaca dengan nyaman dalam dua jam
- Memiliki gaya penulisan yang khas
- Topiknya terbatas.
- Menjaga kekompakan dalam menulis
- Bersifat pribadi menyesuaikan gaya penulisnya.
Jenis Essay
Melansir dari Buku Mahir Berbahasa Indonesia 3: SMA Kelas XII Program IPA dan IPS oleh P Tukan, ada 8 jenis essay, di antaranya:
Bertujuan untuk sesuatu yang resmi dan menggunakan teknik penulisan ilmiah.
Gaya penulisan baku , formal, dan sistematis untuk memudahkan pembacanya.
2. Informal
Bertujuan untuk sesuatu yang tidak resmi atau santai.
Biasanya, penulisan ini lebih ringan terhadap suatu topik yang dekat dengan masyarakat.
Penulisan ini bertujuan menilai dalam segi baik maupun buruk, manfaat atau tidaknya, kelebihan dan kekurangan dalam suatu karya.
Bertujuan menghadirkan barang, orang, atau sesuatu seolah-olah berada di depan para pembaca, sehingga pembaca seakan dapat melihat, mendengar, merasakan, mengecap, hingga mencium meskipun wujudnya tidak ada.
5. Argumentatif
Bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis.
Bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu hal kepada pembaca terkait topik tertentu.
Jenis penulisan ini bertujuan melukiskan atau menggambarkan sesuatu kepada para pembaca.
Penulisan ini bertujuan untuk mengajak para pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan oleh penulis.
Struktur Penulisan
Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Berikut ulasannya.
1. Pendahuluan
Penulisan ini harus memberikan sedikit pendapat terkait tema yang akan dibahas.
Pengantar ini memberikan gambaran agar pembaca dapat memahami topik yang akan dibawakan penulis.
2. Pembahasan (Isi)
Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik secara lebih detail.
Penulis akan menjabarkan pendapatnya secara runut beserta dengan ide pada sebuah kerangka tulisan.
Pada bagian ini akan ada pembahasan lebih detail mengenai topik utama.
Kamu juga menambahkan sejumlah data-data pendukung lainnya, seperti keterangan ahli dan lainnya.
Penulisan juga menggunakan dasar argumentasi, misalnya asal teori yang kamu gunakan.
Kemudian, pembahasan tersebut masuk ke bagian fakta dan opini dari penulis.
3. Penutup (Kesimpulan)
Pada bagian terakhir, penulis akan membuat sebuah kesimpulan berupa kalimat rangkuman.
Penulis akan mengulas kembali hal-hal penting pada bab pendahuluan dan pembahasan.
Biasanya, bagian ini berupa pemaparan yang singkat, padat, dan jelas terkait topik utama.
Contoh Essay
Berikut ini contoh essay yang dapat kamu pelajari, salah satunya mengangkat tema ekonomi.
Contoh Essay Ekonomi – Urbanisasi Sebagai Fenomena Pembangunan Ekonomi
Permasalahan yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak beriringan dengan peningkatan fasilitas umum yang memadai.
Pertumbuhan penduduk yang paling mencolok terjadi di daerah perkotaan, selain karena pertumbuhan alami, penyebab lainnya adalah pesatnya arus urbanisasi.
Begitu banyak faktor pendorong urbanisasi sendiri. Mulai dari pembangunan kota yang menarik minat para pelaku urbanisasi hingga pembangunan desa yang justru memicu terjadinya peningkatan arus urbanisasi.
Padahal hal ini justru mengurangi kesempatan kerja para buruh tani yang kalah dengan modernisasi pertanian. Akibat berkurangnya kesempatan kerja yang ada di desa tentu mereka akan mencari lapangan pekerjaan lain, seperti di kota.
Selain itu alasan mereka mencari lapangan pekerjaan di kota adalah” karena mereka menganggap dengan bekerja di kota mereka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada penghasilan di desa.
Urbanisasi sebagai gejala sosial, ekonomi, dan budaya ternyata menyajikan pengalaman dan cerita yang menarik bagi desa asal migran. Hal ini disebabkan budaya mereka yang masih tetap sebagai orang desa walaupun telah lama hidup di kota, yaitu masih berhubungan dengan orang desa dan mengirimkan penghasilan mereka dari kota ke desa.
Hal ini tentu saja dapat menunjang kualitas hidup dan terutama dari sisi ekonomi di desa. Apabila dipandang dari sudut sisi ekonomi, banyaknya para warga desa yang berurbanisasi sebenarnya mereka telah mengambil keputusan berdasarkan prinsip opportunity cost .
Mereka melakukan pilihan urbanisasi dan mengorbankan hal seperti waktu bersama keluarga dan kehidupan di desa yang nyaman.
Para pelaku urbanisasi melakukan pilihan tersebut juga didasarkan pada suatu alasan ekonomi yang nyata.
Apabila dilihat dari banyaknya sektor informal yang memiliki peluang yang besar dan dikuasai oleh para warga desa, itu menjadi bukti bahwa mereka juga memiliki keahlian. Sekalipun begitu, pendapatan yang diterima lebih baik daripada pekerjaan di desa.
Misalnya seorang penjual bakso bisa memperoleh keuntungan minimal Rp 50.000. per hari. sedangkan apabila tetap memilih bekerja di desa ia hanya akan mendapatkan Rp 10.000, sampai Rp30.000,- per hari. Tentu saja bekerja di kota lebih menguntungkan bekerja di kota.
Oleh karena itu, begitu banyak pelaku urbanisasi yang melakukan urbanisasi berdasarkan masalah ekonomi. Jadi urbanisasi tidak hanya sebagai fenomena kependudukan namun juga fenomena pembangunan ekonomi.
Semoga ulasan terkait essay ini bermanfaat untuk kamu, ya.
Temukan berita menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti di berita.99.co .
Ikuti juga Google News untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
Dapatkan kemudahan memiliki hunian bersama 99.co karena mencari properti #segampangitu.
Maskah Alghofar
Related posts.
Contoh Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif. Lengkap!
10 Potret Rumah Baru Surya Insomnia yang Dijadikan Kantor. Kolam Renangnya seperti Cingcau Hitam!
6 Potret Kamar Lama Atta Halilintar yang Sederhana. Jadi Gudang Usaha Sekaligus Kantor AHHA!
Latest posts.
Apa itu Bungalow? Begini Pengertian, Kelebihan, dan Bedanya dengan Villa
24 Agustus 2024
Cara Memasang Saklar Lampu dan Stop Kontak 2 Kabel, Apakah Bisa? Cek di Sini!
23 Agustus 2024
30 Istilah-Istilah dalam Film dan Artinya yang Sering Muncul, Wajib Tahu!
5 Perbedaan PPPK dan PNS dari Segi Status hingga Masa Kerja. Jangan Sampai Salah Ya!
6 Rekomendasi Box Speaker 12 Inch yang Kuat dan Kokoh, Kualitas Suara Makin Terjaga!
Popular articles.
Cara Menghitung Weton Jodoh Jawa untuk Cari Tahu Kecocokan Pasangan
8 Agustus 2023
30 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Benar Disertai Link Download dan Template Terbaru
13 Juni 2024
20 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris untuk Pemula dan Profesional
17 April 2024
200 Contoh Ucapan Selamat Ulang Tahun yang Menyentuh Hati, Penuh Kesan Positif!
14 Mei 2024
Barakallah Fii Umrik, Inilah 60 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami yang Menyentuh Hati. Berkesan dan Penuh Doa!
20 Juni 2024
Berita Properti
Rincian Biaya Pembuatan Septic Tank Lengkap dengan Penjelasannya
22 Agustus 2024
Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Konstruksi Bangunan
21 Agustus 2024
Biaya Dak Rumah Berbagai Jenis dan Ukuran Disertai Simulasi Hitungannya
1 Pick Up Berapa Kubik Pasir? Ketahui Penjelasan dan Cara Hitungnya agar Tidak Rugi!
20 Agustus 2024
Berita Terbaru
- Artikel Terkini
- Artikel Liburan
- Ucapan Pernikahan
Cara Menghindari Riba KPR menurut Syariat Islam, Begini Solusinya!
25 Juni 2024
7 Cara Cek Tagihan KPR BTN Terbaru, Online Lebih Mudah dan Praktis!
21 Juni 2024
5 Cara Mengajukan KPR ke Bank Berdasarkan Ketentuan Resmi Terbaru 2024
6 Cara Beli Rumah Tanpa Riba Selain Pakai KPR Syariah. No. 1 Patut Dicoba!
29 Maret 2024
Simulasi Take Over KPR Bank Danamon dengan Bunga 3,88%. Hemat Ratusan Juta!
27 Maret 2024
Artikel Terpopuler
- Cheat GTA 5
- Nama FF Keren
- Contoh Surat Lamaran Kerja
- Huruf Hijaiyah
- Model Rambut Pria
3 Cara Cek Saldo BPNT lewat HP secara Online. Gampang!
5 Cara Mendapatkan Uang 25 Juta dalam Sehari Tanpa Modal
8 Resiko Usaha Gas Elpiji di Rumah. Calon Pengecer Wajib Tahu!
5 Usaha yang Cocok untuk Anak Muda. Modal Minim, Untung Besar!
19 Agustus 2024
Cara Mengajukan Surat Referensi Bank untuk Berbagai Keperluan
Artikel pilihan.
- Kata Pengantar Makalah
- Gambar Pemandangan
- Contoh CV Lamaran Kerja
- Ucapan Selamat Ulang Tahun
7 Inspirasi Desain Paranet untuk Teras Rumah yang Bikin Hunian Jadi Lebih Unik dan Aesthetic
4 Agustus 2024
Ide Dekorasi 17 Agustus yang Unik untuk di Rumah, Sekolah, hingga Kantor
2 Agustus 2024
12 Tanaman Penyerap Bau Tak Sedap di Rumah yang Mudah Dirawat
29 Juli 2024
6 Model Profil Lisplang Rumah Minimalis dari Beton, GRC, hingga Kayu. Motifnya Keren Banget!
8 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis Ukuran 2×1 Terbaik 2024
26 Juli 2024
Tools Pilihan
- Jadwal Sholat
- Jadwal Sholat Indonesia
- Kalkulator Jadian
- Blank Text Generator
- Kalkulator Kesehatan Mental
SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA
Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap
Pengertian Essay , Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap- Apakah kamu tertarik dengan menulis? Pasti kamu yang memiliki hobby menulis mengerti mengenai salah satu karya tulis yang akan disampaikan berikut ini. Essay merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang banyak ditemukan di mana-mana. Karya tulis essay bahkan banyak diperlombakan dari tingkat pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa yang kamu ketahui tentang essay itu? Apa perbedaan dengan tulisan ilmiah yang lain?
Jika kamu masih bingung mencari jawaban dari pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika kamu membaca artikel berikut sampai selesai. Langsung saja, mari kita simak terlebih dahulu pengertian essay, jenis, tujuan, struktur format, dan tata bahasanya secara lengkap.
- Pengertian Essay
Jenis Essay
Tujuan penulisan , struktur dan fomat penulisan , tata bahasa yang digunakan.
Sebelum pembahasan lebih lanjut, alangkah lebih baik jika kita bisa memahami dahulu mengenai pengertiannya. Essay adalah salah satu bentuk karya tulis yang terdiri dari kombinasi antara fakta dan opini/ pendapat. Tulisan ini memiliki sifat subjektif dimana tulisan tersebut berasal dari sudut pandang penulis yang bersifat menganalisis, spekulatif, dan interpretatif. Karya tulis disini berupa tulisan yang bisa berbentuk kritikan penulis terhadap isu tertentu, argument atau pendapat penulisnya, sastra yang berasal dari pengamatan kehidupan sehari-hari penulis dan refleksi dari sudut pandang penulis.
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay diartikan sebagai karangan prosa yang membahas suatu duduk persoalan yang berasal dari sudut pandang penulis secara sepintas.
Jika dilihat dari ilmu jurnalistik, diartikan sebagai tulisan yang di dalamnya berisi pendapat seseorang mengenai suatu duduk persoalan yang dilihat secara subjektif penulis.
Apakah kamu sekarang sudah memahami mengenai pengertian essay?
Yuk lanjut bahas mengenai jenis jenisnya
Baca Juga :
3 Contoh Essay yang Baik Berbagai Topik dan Cara Membuatnya
Jika kamu mau menulis essay, jangan asal menulisnya berdasarkan pendapatmu saja. Melainkan kamu juga harus memberikan pendapatmu berdasarkan fakta dan data yang ada. Sehingga tulisan yang kamu buat tidak akan menjadi tulisan fiktif belaka. Jadi kamu tidak boleh seenaknya ya menulis. Pendapat yang kamu tuangkan dalam essaymu juga harus logis dan mudah dipahami. Jika kamu menulis dengan benar, maka diharapan pembaca yang membaca dapat mengerti dan percaya terhadap sudut pandang masalah yang kamu tulis dalam tulisanmu tersebut. Berikut adalah jenis essay yang dapat kamu baca dan pahami agar mengerti lebih jauh mengenai essay.
Jenis tulisan ini merupakan tulisan yang berguna untuk menggambarkan, atau menghadirkan seperti barang, seseorang, ataupun sesuatu yang lainnya agar dapat diimajinasikan oleh pembaca. Tulisan ini memiliki tujuan supaya pihak pembaca bisa melihat bentuk, mendengar suatu suara, mengecap rasa, dan mencium bau dari suatu barang yang dituliskan, atau seseorang, atau sesuatu yang lain yang digambarkan dalam suatu tulisan.
2. Argumentatif
Jenis tulisan ini memiliki tujuan untuk menggiring agar pembaca yakin terhadap pandangan, sikap, ide penulis terhadap suatu permasalahan yang ditulis. Jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran dari pandangan dengan tujuan agar pembaca setelah membaca tulisan akan berpihak dan berbuat sesuatu berdasarkan pada pendapat yang dikemukakan penulis.
3. Deskriptif
Jenis tulisan ini merupakan essay yang menggambarkan tentang suatu benda atau seseorang. Contoh permasalahan yang dijadikan ide dalam pembuatan tulisan ini seperti hewan, pesawat, seseorang, maupun rumah.
Jenis tulisan yang keempat adalah tajuk. Tajuk adalah jenis essay yang ditulis penulis dan nantinya akan dipublish di surat kabar. Tujuan dari pembuatan tajuk adalah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat guna menyalurkan pendapatnya tentang suatu peristiwa atau permasalahan yang muncul dalam masyaraakat tersebut. Tulisan jenis ini akan mengambil permasalahan-permasalahan yang sedang dan baru saja terjadi di masyarakat. Contoh permasalahan yang diangkat menjadi tajuk antara lain masalah politik, masalah ekonomi negara, pertahanan, keamanan, dan lain sebagainya.
Tulisan tajuk ini tidak memulu akan mengangkat isu yang berat-berat saja, melainkan isu yang sedang tren di masyarakat juga bisa diangkat menjadi pembahasan dalam tajuk. Contohnya hairstylish tahun 2021, fashion, fenomena om telolet yang sedang marak diperbincangkan di masyarakat.
5. Cukilan Watak
Jenis tulisan ini, mengarahkan seorang penulis untuk menambahkan cuplikan watak seseorang terhadap permasalahan/topik yang diangkat kepada pembaca. Cukilan watak ini tidak menjelaskan secara lengkap mengenai biografi seorang tokoh, tetapi hanya menjelaskan sedikit watak dan sifat yang seorang tokoh miliki yang tentunya berkaitan dengan isu atau permasalahan yang dibahas dalam tulisan tersebut.
Jenis tulisan yang keenam adalam pribadi. Tulisan pribadi ini memiliki kemiripan dengan tulisan cukilan watak. Tetapi yang menjadi pembeda antara essay jenis ini dan cukilan watak adalah watak atau sifat yang digambarkan dalam tulisan adalah sedikit watak atau sifat yang dimiliki oleh penulis itu sendiri. Pada tulisan ini, penulis akan secara langsung menjabarkan pendapat dan opini yang dimilikinya terhadap isu dan permasalahan yang dituliskan dalam tulisan.
7. Reflektif
Tulisan reflektif ini adalah essay yang ditulis guna mengomentari suatu isu yang ada di negara ini, misal politik dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah, dan lain sebagainya yang ditulis oleh ahli untuk menanggapi isu-isu yang ada.
Jenis tulisan yang selanjutnya adalah kritik kritik. Kritik adalah tulisan yang akan memberikan penilaian baik dan buruk, kelebihan dan kekurangan terhadsp kebijakan tertentu, bermanfaat atau tidak bermanfaat, baik isu berupa karya seni atau suatu karya sastra. Kritik akan menggambarkan dan menilai berbagai isu yang membentuk suatu karya sastra tersebut dan akan pendapat tersebut akan dituangkan dalam bentuk essay.
9. Artikel Penelitian
Jenis essay yang terakhir adalah artikel penelitian. Artikel penelitian adalah jenis tulisan yang di dalamnya berisi mengenai hasil dari suatu penelitian penulis yang sudah dijalankan sebelumnya. Artikel penelitian ini nantinya digunakan untuk menambah pengetahuan di suatu bidang atau mengkroscek kebenaran dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Jika penelitian sebelumnya masih terdapat kesalahan, maka akan dibenarkan dengan hasil penelitian yang sekarang. Dengan menulis artikel penelitian ini akan sangat membantu menambah kebaharuan ilmu di bidang ilmu Pendidikan.
Contoh dan Cara Membuat Essay Simak UI yang Baik
Essay memiliki sifat yang subjektif, dimana tulisan yang ditulis akan berasal dari sudut pandang penulisnya. Karya tulis ini mengandung pendapat dan opini penulis. Selain itu, karya tulis ini juga berisi pandangan-pandangan yang logis berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.
Selain mengandung opini penulis, karya tulis ini juga harus didampingi dengen data dan fakta yang bertukuan untuk mendukung opini darai penulis tadi. Jadi dalam penulisan karya tulis ini tidak memberi kesan fiktif dan pemikiran penulis saja. berikut tujuan dalam penulisan:
1. Meyakinkan Pembaca
Opini dan pendapat yang dituangkan dalam tulisan memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca untuk mempercayai pendapat yang penulis tuliskan mengenai isu tertentu. Sehingga dalam pemunis, penulis harus berpegangan pada fakta dan data-data yang ada di lapangan untuk memperkuat pendapat dari penulis tersebut
2. Menerima Pendapat Penulis
Pastinya, dalam penulisan karya ilmiah ini sudut pandang penulis sangat memiliki andil besar dalam tulisan. Sehingga dengan banyaknya sudut pandang, diharapkan pembaca dapat menerima pendapat penulis yang terdapat dalam tulisan. Sehingga agar tulisan diterima oleh penulis, harus mengungkapkan data dan fakta juga untuk memperkuat argumentasi.
3. Memberikan informasi mengenai topik yang dibicarakan
Karya tulis ini dapat memberikan informasi terkait topik yang diangkat dalam tulisan. Misalnya saja penulis menulis artikel penelitian. Dengan menulis artikel penelitian akan menambah pengetahuan pembaca mengenai hasil penelitian penulis. Selain itu, dengan menulis artikel penelitian, akan membuat pembaharuan data mengenai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dengan hasil penelitian yang dilakukan dan temuan baru penulis yang dituangkan dalam karya tulis, pembaca akan mendapatkan pengetahuan baru sesuai dengan topik yang diangkat.
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis secara Online, Mudah dan Cepat
Dalam penulisan karya tulis pasti menggunakan struktur penulisan. Fungsi digunakannya struktur penulisan adalah agar tulisan menjadi terformat dan terstruktur. Berikut akan disampaikan mengenai struktur penulisan essay.
1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisi mengenai pernyataan umum dan latar belakang mengenai isu yang mau dibahas. Dalam pendahuluan terdapat topik tulisan. Topik disini adalah pokok pembahasan. Syarat dalam memilih topik adalah topik dapat menarik minat penulis, penulis menguasai topik tersebut, sempit dan terbatas, dan tidak terlalu bersifat kontroversi dan baru.
Selain topik yang diangkat, pada bagian pendahuluan juga harus terdapat kalimat umum atau pernyataan umum dan kalimat tesis yang menjadi ide pokok tulisan. Ide pokok dan topik disini bukanlah judul tulisan. Jika topik dan ide pokok dituliskan di awal paragraph, maka perumusan judul sebaiknya dilakukan setelah semua tulisan selesai. Setelah topik ditentukan, penulis bisa langsung dengan mudah membuat kerangka tulisan dengan kalimat topik tersebut.
Kerangka tulisan adalah rencana tulisan yang di dalamnya terdapat garis besar apa yang ingin ditulis dalam tulisan yang akan dikerjakan. Kerangka tulisan ini digunakan untuk mengontrol tulisan dan mengarahkan penulis memilih data untuk tulisan. Selain itu, terdapat manfaat lain dari kerangka tulisan yaitu:
- tulisan dapat disusun secara terstruktur,
- tulisan tidak diulang-ulang dan memudahkan penulis mencari data yang diperlukan dalam penulisan.
- Memudahkan pembaca dalam membaca gagasa, pendapat, serta intisari dari tulisan tersebut.
2. Paragraf isi
Pada bagian isi tulisan akan diungkapkan mengenai uraian pernyataan mengenai bagian pendahuluan. Pada bagian isi juga akan membahas mengenai topik dan subtopik yang sudah dinyatakan dalam topik. Teknik dalam penulisan bagian paragraf isi di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memberikan gambaran ilustrasi,
- Menjabarkan mengenai kronoogis kejadian kasus yang diangkat.
- menerjemahkan istilah dalam pendahuluan yang berkaitan,
- membandingkan kasus yang satu dengan yang lain atau membandingkan pendapat ini dengan itu,
- menganalisis kasus,
- menjabarkan akibat atau konsekuensi,
- menerangkan mengenai bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
- menggambarkan lebih detail watak orang, tempat, barang, atau Tindakan seseorang.
3. Paragraf penutup
Paragraf penutup berisi kesimpulan dan ringkasan dari pokok pokok pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. Pada bagian penutup essay ini berisi kesimpulan, saran, dan daftar pustaka. Beberapa yang harus diperhatikan ketika menulis kesimpulan adalah:
- jangan mengulang apa yang sudah disampaikan pada bagian analisis
- jangan menampilkan hal baru yang belum dibahas sebelumnya
- jangan menambahkan dari bagian kerangka teori
7 Langkah Cara Membuat Essay yang Baik dan Benar
Dalam menulis essay harus mempehatikan tata Bahasa yang digunakan. Berikut adalah tata Bahasa penulisannya:
Logis berarti kalimat yang digunakan dapat diterima secara rasional.
Bahasa yang digunakan dalam penulisan harus sesuai dengan PUEBI.
Bahasa yang digunakan dalam menulis harus runtut dan sistematis.
Bahasa yang digunakan harus ringkas.
5. Denotatif
Bahasa yang digunakan dalam penulisan harus menunjukkan makna yang sesungguhnya.
Nah, sekarang kamu sudah paham kan mengenai pengertian esay, jenis, tujuan, struktur format dan tata bahasanya. Semoga bisa membantu.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Harga Murah
Kost Jakarta Harga Murah
Kost Bandung Harga Murah
Kost Denpasar Bali Harga Murah
Kost Surabaya Harga Murah
Kost Semarang Harga Murah
Kost Malang Harga Murah
Kost Solo Harga Murah
Kost Bekasi Harga Murah
Kost Medan Harga Murah
Iklan Bawah Header
Apa itu essay pengertian, tujuan, jenis, struktur, dan contoh essay.
Mungkin, Anda sudah tidak asing membaca atau menemukan apa itu essay. Karya tulis satu ini memang sangat umum terdapat di berbagai platform seperti website , karya ilmiah, buku, maupun surat kabar.
Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay |
Karakteristik essay yang ringkas, lugas, mendalam, dan mudah dipahami menjadi alasan komplit mengapa banyak orang menyukai jenis bacaan ini. Umumnya, lebih menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah memahamkan pembaca dari berbagai kalangan. Bukan hanya para akademisi.
Meskipun sebagian besar orang sudah terbiasa membaca essay, belum tentu mereka mengetahui secara pasti definisi dari karya tulis tersebut dan macam-macamnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik ini.
Pengertian Essay
Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang mengangkat sebuah fakta dengan opini penulis terhadap fenomena tersebut. Jadi, kita bisa menyebut essay sebagai paparan kombinasi antara fakta dan opini penulis.
Opini dan essay seringkali dianggap sama ataupun menyerupai, karena seringkali sebuah essay berisi subjek hasil opini penulis itu sendiri. Cobalah membuat contoh essay yang baik tidak hanya mengandalkan opini sendiri, tapi libatkan fakta dan keadaan sekitar Anda.
Ada beberapa pengertian essay yang perlu Anda ketahui, mulai dari menurut bahasa sampai pengertian esai menurut istilah. Essay merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Esai” yang memiliki arti yaitu tulisan, karangan, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa latin essay memiliki arti yaitu sastra.
Namun menurut istilah, essay adalah karya tulis berupa karangan bebas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Cara membuat essay yang menarik memerlukan dan sesuai dengan kreatifitas dan juga pengetahuan yang penulis miliki.
Esai adalah salah satu karya tulis yang bersifat argumentatif dan subjektif. Sifat dari contoh essay yang argumentatif dan subjektif membuat tulisan mengandung kebebasan penulis dalam menyalurkan kemauan dan keinginannya dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis bisa mengomentari atau memberi pendapat tentang suatu hal di dalam tulisan tersebut.
Cara menulis esai yang baik bisa berupa runtutan paragraf yang berisi pendapat, pemikiran, gagasan pembahasan dan lain sebagainya. Penyusunan struktur essay juga bisa Anda lakukan secara sistematis dan terkontrol dengan baik. Agar isi tulisan tersebut bagus dan mudah dipahami harus memiliki konsep yang jelas dan brief kepenulisan yang baik.
Dengan demikian, untuk cara membuat essay yang baik dan benar membutuhkan kompetensi penulis dalam bidang tersebut. Sebab nantinya, penulis harus menghadirkan argumentasi, kritik atau tanggapan terhadap fenomena yang mereka ulas. Dari sudut pandang pembaca, sebuah essay harus bersifat mendalam, berdasarkan data, menggunakan bahasa yang ringan, dan memiliki kesesuaian topik. Dengan analisa yang akurat, barulah karya tulis tersebut dapat diterima.
Umumnya, panjang essay cukup singkat. Berkisar antara 2000 sampai 4000 kata. Jumlah kata yang lebih ringkat seringkali menjadi penanda perbedaan antara essay dengan skripsi atau jurnal ilmiah.
Mungkin, Anda pernah mendengar Apa itu essay ilmiah. Istilah essay ilmiah seringkali digunakan untuk menunjuk jurnal ilmiah. Penyebutan ini disebabkan struktur essay dan jurnal seringkali hampir sama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Adapun yang membedakan adalah penggunaan bahasanya.
Pada intinya, essay merupakan refleksi penulis dalam menanggapi fenomena tertentu. Berangkat dari semangat ini, essay senantiasa tampil sebagai karya tulisa yang dapat ditangkap oleh kalangan awam sekaldapat memahamkan kalangan awam sekalipun.
Manfaat dari Penulisan Essay
Menulis adalah salah satu kegiatan yang cukup mudah Anda lakukan namun membutuhkan waktu dan pemikiran yang lumayan kompleks. Dari kegiatan menulis sebuah opini ataupun contoh essay, Anda bisa merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat.
Salah satu contoh essay pdf yang Anda banyak temukan biasanya berisi opini tentang kejadian ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah solusi yang nyata terhadap permasalahan ataupun keadaan tersebut. Jika Anda bisa membuat tulisan tersebut bagus, berbobot dan memiliki struktur esai yang tepat.
Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menulis sebuah essay. Karena segala sesuatu akan terasa manfaatnya setelah Anda melakukan hal tersebut. Manfaat dari penulisan essay tidak hanya Anda rasakan dan nikmati secara pribadi. Tetapi juga bisa berdampak pada orang lain ataupun masyarakat sekitar.
Baca juga : Kenali 3 poin struktur esai
Manfaat pertama yang bisa penulis dapatkan melalui sebuah tulisan adalah bisa berbagi dan juga menceritakan ide, komentar bahkan pengalaman pribadi pada orang lain. Kegiatan menceritakan sesuatu, sharing atau bertukar pikiran dapat membuat perasaan Anda lebih tenang dan juga membuat emosi lebih stabil.
Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah mengembangkan beberapa pengetahuan atau gagasan baru dengan pemikiran dan juga sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tidak selalu berhubungan dengan hal negatif di dalamnya. Perbedaan bisa Anda jadikan sesuatu yang baik dengan tujuan untuk saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya.
Manfaat ketiga dari penulisan contoh essay bisa membuat Anda menjembatani dan menjadi perantara dari dua pendapat yang berbeda-beda yang membuat masyarakat kebingungan. Seringkali perbedaan pendapat yang terjadi dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat. Tidak jarang pula hal tersebut membuat masyarakat dilema dan bingung.
Selanjutnya Anda bisa merasakan manfaat dari menulis sebuah contoh essay karena tulisan tersebut bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan. Tulisan yang seringkali menjadi bahan pertimbangan beberapa orang untuk mengeluarkan pendapat adalah tulisan yang mengandung kritik, saran dan juga riset yang berkualitas.
Manfaat lainnya yang bisa Anda berikan melalui tulisan tersebuat adalah untuk menjadi penyeimbang suatu perbedaan pandangan dan pendapat. Manfaat yang satu ini bisa membuat masyarakat terhindar dari perselisihan dan tindakan saling menjatuhkan antara satu dan yang lain.
Selain itu, tulisan Anda juga bisa menjadi sebuah solusi dan pemikiran baru yang memiliki kesempatan agar dapat diwujudkan sesuai dengan bidang dan juga target yang ada. Dengan begitu, Anda sudah melakukan kontribusi yang sangat bagus dalam pembaharuan suatu bidang untuk melengkapi hal yang ada sebelumnya.
Dengan menulis contoh essay, Anda juga bisa mengukur skill dan juga kemampuan yang Anda miliki. Sehingga, Anda tahu kualitas dari kemampuan menulis tersebut sampai pada titik mana. Selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan proses menulis ataupun mempelajarinya kembali. Setelah mengetahui kemampuan skill kepenulisan Anda miliki.
Tujuan dari Penulisan Essay
Suatu kegiatan yang Anda lakukan biasanya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa jadi sesuai dengan keinginan pribadi ataupun tuntutan dan kewajiban yang mengharuskan Anda melakukan hal tersebut. Kegiatan menulis sebuah karya juga memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberagaman tujuan penulisan contoh essay. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tujuan penulisan adalah jenis essay, latar belakang penulis, dan juga lingkungan tempat tinggal penulis. Beberapa faktor tersebut mengakibatkan penulis memiliki tujuan kepenulisan berbeda antara satu dan yang lain.
1. Sebagai Sarana Informasi
Tujuan menulis essay yang pertama adalah sebagai sarana informasi. Hal tersebut berarti tulisan yang akan Anda buat bermaksud untuk menginformasikan orang lain mengenai beberapa fakta atau opini yang penulis ketahui. Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu pada orang lain.
2. Untuk Membujuk Pembaca
Kemudian, tujuan yang kedua adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk para pembaca. Tujuan yang satu ini biasanya memiliki target kepenulisan untuk membuat pembaca merasa menyetujui, mendukung dan juga mengikuti saran yang penulis selipkan dalam tulisannya.
Baca juga : Contoh pendahuluan esai
Tulisan yang memiliki tujuan ini harus memiliki tata bahasa yang mudah di pahami agar para pembaca menangkap tujuan Anda dengan baik. Selain itu, essay ini perlu menggunakan kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Sehingga Anda perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan terasa keakrabannya.
3. Untuk Mendidik
Essay juga bisa Anda tulis dengan tujuan untuk mendidik. Tulisan yang memiliki tujuan ini biasanya mengandung pengetahuan formal dan informal. Dengan membaca tulisan yang berisi pengetahuan, bisa menambah ilmu dan juga wawasan seseorang.
4. Menghibur Pembaca
Salah satu tujuan yang juga bisa Anda temukan dalam contoh essay adalah untuk menghibur dan membuat pembaca merasa rileks. Tulisan ini bisa berupa karangan bebas yang mengandung anekdot dan kalimat motivasi yang menenangkan.
Selain itu masih banyak lagi tujuan yang penulis miliki saat menciptakan sebuah tulisan. Tujuan tersebut bisa secara tertulis dan jelas ataupun secara tersirat. Berikut ini beberapa cara menulis contoh essay yang bisa Anda pahami.
Jenis-Jenis Essay
Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya.
Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya;
1. Essay Argumentatif
Jenis pertama adalah essay argumentatif. Penulis menjabarkan pandangannya terhadap fenomena tertentu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca.
Dalam essay, penulis menyampaikan pandangan terhadap objek pembahasan, baik berupa sikap, kepercayaan, atau ide. Perlu kita garis bawahi, seluruh pendapat maupun argumen dalam essay tetap harus berlandaskan kepada sumber yang valid dan konkrit.
Baca juga: Cara membuat essay
Jadi, meskipun essay pada dasarnya adalah opini penulis, tetap saja pendapat tersebut harus bersandar kepada sumber yang benar. Aturan mutlak ini juga berlaku untuk seluruh jenis essay yang akan kita bahas selanjutnya.
2. Essay Reflektif
Jenis essay ini berusaha mengajak pembaca merenungi segala hal yang berada di balik sebuah peristiwa. Dalam rangka tersebut, penulis seringkali mencantumkan fakta-fakta sejarah pada era sebelumnya.
Essay jenis ini umumnya menganggap isu-isu sosial, politik, ekonomi, maupun dinamika kebudayaan tertentu. Salah satu ciri khas lain essay jenis ini adalah diksi dan kalimat-kalimatnya yang mendalam.
Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun pemikir sehingga bisa menghasilkan renungan yang mendalam.
3. Essay Deskriptif
Deskriptif artinya bersifat mendeskripsikan sesuatu, entah itu seseorang, benda, hewan, maupun properti tertentu. Essay jenis ini berusaha memaparkan sesuatu menurut sudut pandang penulis.
Tentu saja, essay deskriptif lebih menonjolkan unsur informasi bagi pembaca. Kita akan mudah menemukan essay jenis ini di mana-mana, bahkan di media sosial.
4. Essay Cerita
Sebagaimana namanya, essay jenis ini berusaha menceritakan kesan penulis terhadap sesuatu. Adapun topiknya sangat beragam, baik terkait rasa, suara, bau, maupun suasana yang kompleks.
Essay ini memiliki gaya bahasa yang terkesan santai karena tujuan penulis adalah membagikan pengalaman ataupun pengetahuan kronologis mereka. Ciri khas essay ini terletak pada alur dan gaya penyampaiannya.
5. Essay Persuasif
Kita mungkin sudah terbiasa menyaksikan sebuah ajakan melalui slogan atau kalimat-kalimat singkat. Namun sudah pernahkah Anda membaca tindakan persuasif yang disertai dengan argumen melalui essay persuasif?
Jenis essay satu ini memang memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu mengajak pembaca untuk melakukan atau menjauhi sesuatu. Berbeda dengan slogan, penulis meyakinkan pembaca dengan cara memberikan argumentasi yang kuat dan mengesankan.
Sebagai sebuah paparan opini subjektif, essay tentu memiliki ciri khas tersendiri dari penulis. Tidak ada ketentuan-ketentuan penulisan yang ketat sebagaimana karya tulis ilmiah.
Jadi, melalui essay, penulis masih bisa leluasa mengeksplorasi gaya bahasa personal mereka. Tentu saja tetap menggunakan kaidah kalimat yang benar.
6. Essay Tajuk
Jika Anda hobi membaca surat kabar, kemungkinan besar tidak akan asing dengan jenis essay satu ini. adapun ciri utama nya terletak pada topik pembahasan yang mengangkat fenomena-fenomena terhangat.
Karena menyasar berbagai kalangan pembaca, tajuk memiliki panjang kata yang lebih ringkas. Topiknya pun seputar kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ekonomi, bencana, politik, hingga kebijakan.
Pada kolom tajuk, masyarakat umum dapat mengirimkan essay mereka kepada redaktur. Manfaat utama adanya kolom essay ini pada surat kabar adalah media menyalurkan pendapatkan para rakyat sipil.
7. Essay Pribadi
Pada jenis essay ini penulis mengomentari fenomena tertentu sembari menonjolkan sifat dan watak pribadinya. Tujuannya agar pembaca mengetahui bagaimana reaksi emosional pribadinya terhadap sebuah peristiwa.
Adapun aspek-aspek pribadi tersebut bisa berupa sifat penulis, asal daerah, maupun pengalaman personal yang mereka miliki. Secara khusus, penulis seringkali ingin mewakili pihak-pihak yang memiliki sifat atau nasib seperti dirinya.
8. Essay Cukilan Watak
Hampir mirip dengan jenis essay sebelumnya, dalam Cukilan Watak penulis mengadopsi watak dari tokoh tertentu dalam menyampaikan argumentasi. Biasanya, watak tokoh yang diambil adalah tokoh dalam pewayangan, pahlawan, atau sosok tersohor lainnya.
9. Essay Kritik
Sebagaimana namanya, essay jenis ini berisa komentar ,penilaian, dan saran terhadap sesuatu. Entah itu karya sastra maupun karya seni.
Penulis menjabarkan penilainnya terhadap sesuatu menurut pengetahuan maupun pengalamannya. Biasanya, para ahli di bidang tertentu yang menulis essay jenis ini.
10. Essay Penelitian
Jenis artikel yang terakhir ini adalah bentuk penjabaran penulis dari penelitian yang mereka lakukan. Perbedaannya dengan seluruh jenis essay sebelumnya adalah, penulis dengan sengaja melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap topik tertentu.
Jadi, bukan sekedar respons atas peristiwa yang baru terjadi. Tujuan essay ini tentu saja untuk menambah penemuan baru dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan.
Cara Menulis Contoh Essay yang Baik dan Benar
Untuk menciptakan tulisan yang baik, Anda harus memahami langkah-langkah dan juga cara untuk menciptakan tulisan yang baik tersebut. Berikut ini cara menulis yang baik dan benar yang perlu Anda pelajari.
1. Tema atau Topik Jelas
Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.
Namun, banyak yang seringkali mengalami kendala jika dihadapkan dengan tulisan yang tidak terikat tema atau topik apapun. Hal tersebut karena sulitnya menentukan tema yang menarik bagi para pembaca tetapi juga mudah untuk penulis kerjakan. Selain itu juga banyaknya tema yang bermunculan di otak, membuat penulis semakin bingung.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih satu tema atau topik yang paling menarik menurut Anda. Selain itu pasti tema atau topik tersebut mudah Anda jabarkan dan pahami dengan baik. Sehingga mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan tulisan yang bagus.
2. Memiliki Tujuan Penulisan Contoh Essay
Setelah menemukan tema atau topik dari contoh essay yang akan Anda tulis, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan essay. Tujuan dari penulisan akan berdampak pada gaya bahasa dan juga konteks yang ada pada isi essay. Selain itu, Anda juga mudah menentukan detail dari informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis tersebut.
Pada ulasan ini, Anda sudah mengetahui beberapa contoh tujuan dari penulisan essay. Sehingga Anda bisa memahami dan mengimbangi keseluruhan isi yang ada dalam essay tersebut sesuai dengan tujuan kepenulisan.
3. Mengetahui Masalah dan Gagasan Pokok Contoh Essay
Menghasilkan sebuah tulisan tidak hanya berbekal skill dan kemampuan menulis. Tetapi Anda perlu memahami masalah dan juga gagasan pokok yang terkandung dalam topik tersebut.
Dengan begitu, penulisan essay bisa dimulai dengan menganalisa permasalahan, yang kemudian bisa Anda bahas dan juga berikan solusi dalam tulisan tersebut. tema atau topik yang mengandung permasalahan, dapat mengundang penulis untuk memberikan pendapat dan juga opini berkaitan dengan permasalahan yang terkandung dalam inti tulisan.
Ada beberapa jenis contoh essay yang seringkali membuat penulis perlu memberikan pendapat dan juga solusi dari masalah dan isu yang ada. Seperti contoh essay mahasiswa, contoh essay ekonomi, dan contoh esai sastra.
4. Melakukan Penelitian ( Research ) untuk Contoh Essay
Tulisan yang baik dapt dipertanggungjawabkan kebenaran atau fakta yang ada. Sehingga, Anda perlu melakukan riset atau penelitian untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan terbukti kebenarannya. Sumber data penelitian untuk menulis essay bisa berupa buku, jurnal, artikel ataupun obervasi dari penelitian yang lain.
Penulisan essay yang membutuhkan penelitian terlebih dahulu dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan essay biasa. Karena penulis perlu mengkaji data yang mereka dapatkan dan mengolah data tersebut. jenis essay yang memerlukan penelitian yaitu seperti contoh essay pendidikan dan contoh essay ilmiah.
5. Memiliki Outline (Kerangka) Contoh Essay
Membuat outline atau kerangka merupakan salah satu bagian penting yang dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay.
6. Mulai Menulis Contoh Essay
Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas. Mulai dari tema atau topik yang sudah Anda pilih sampai dengan kerangka yang sudah Anda buat.
7. Memeriksa Kembali Penulisan Contoh Essay
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kembali hasil tulisan Anda. Pastikan isi dari tulisan Anda sesuai dengan tema atau topik yang Anda pilih. Selain itu, pastikan juga kalimat yang Anda gunakan termasuk kalimat efektif dan tidak ada kesalahan pengetikan kata.
Struktur Essay Yang Baik
Anda telah mengetahui cara menulis contoh essay yang baik dan benar. Setelah memahami pengertian, manfaat dan tujuan essay. Namun, Anda juga perlu mempelajari struktur dari karya tulis berupa essay. Agar tulisan Anda sesuai dengan prosedur kepenulisan yang baik dan benar. Berikut ini bagian yang ada pada essay.
1. Pembukaan atau Pendahuluan
Pembukaan atau pendahuluan yang ada pada essay hampir sama dengan pendahuluan pada karya tulis pada umumnya. Yaitu membahas tentang tema atau topik essay secara singkat. Mulai dari kata pengantar sampai dengan fenomena yang terjadi dan berhubungan dengan tema atau topik tersebut.
Penulisan pendahuluan dapat memudahkan para pembaca untuk mengira dan menerka-nerka isi dari essay tersebut. Selain itu, pendahuluan juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri agar para pembaca tertarik membaca essay tersebut sampai selesai.
2. Pembahasan atau Isi
Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam sebuah tulisan. Pada bagian ini, Anda akan membahas tema atau topik secara lengkap, detail dan tersusun dengan baik. Selain itu, pada bagian ini Anda juga akan memaparkan hasil penelitian dan juga pendapat Anda berkaitan dengan essay tersebut.
Hasil penelitian yang Anda cantumkan pada bagian ini dapat berupa hasil penelitian para ahli sebelumnya yang berkaitan dengan tema atau topik Anda. Dengan menunjukkan pendapat ataupun penelitian para ahli, pembaca akan lebih mudah percaya dengan pendapat Anda dalam tulisan tersebut.
3. Kesimpulan atau Penutup
Bagian ini adalah bagian paling akhir dalam sebuah tulisan seperti contoh essay. Pada bagian penutup, Anda dapat memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai hal penting yang perlu pembaca ingat dan pahami. Bagian ini bisa Anda tuliskan secara ringkas namun jelas agar tidak menambah topik pembahasan baru.
Contoh Essay
Contoh essay yang baik memiliki susunan kata-kata yang runtut dan menarik. Untuk membuat tulisan tersebut bagus dan bisa dibaca oleh banyak orang. Selain itu, agar tulisan yang Anda buat dapat masyarakat atau target pembaca nikmati dan sukai.
1. Contoh Essay Beasiswa
Bagaimana, mudah bukan cara menulis essay? Anda bisa memahami ulasan ini sebelum mulai menulis sebuah karya tulis ataupun sebuah essay. Demikian ulasan singkat mengenai apa itu essay? pengertian, jenis, dan cara menulis contoh essay yang baik dan benar, semoga bermanfaat.
Share this post
0 Response to "Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay"
Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.
Zenius Fellow
- Bongkar Hoaks
- Lagi Ngetrend
- Sains & Matematika
- Bahasa & Linguistik
- Ilmu Sosial & Budaya
- Persiapan Masuk Kuliah
- PAS/PAT SMA
- UTBK-SBMPTN
- Tips Belajar
Format Essay dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
- Posted by by Nabila Ramadhani
- April 26, 2022
Elo pernah nggak sih, dapat tugas buat bacain cerita bahasa Inggris di depan kelas?
Biasanya, tugas baca cerita ini dikerjain pas gue masuk sekolah setelah liburan semester gitu. Jadi, dulu guru gue suka ngasih tugas buat nulis cerita selama liburan dalam bahasa Inggris.
Nah, dulu, gue tuh nyeritainnya pas lagi liburan di kampung alias rumah kakek-nenek. Terus, hasil cerita tentang liburannya ini disuruh bacain tepat di depan kelas. Tapi, dulu gue nggak tahu kalau tugasnya itu namanya essay dalam Bahasa Inggris.
Pada saat itu, gue ngira kalau guru gue cuma ngasih tugas buat murid-muridnya buat cerita pengalaman liburan aja. Pas gue cari tahu, ternyata tugas yang sering gue bikin itu namanya essay.
Tapi sebenarnya, essay itu apa, sih? Awalnya, gue pikir kalau essay itu cuma sekadar tulisan panjang yang kompleks banget penjelasannya. Ternyata, gue salah paham soal si essay ini.
Makanya, gue mau ngajak elo buat belajar materi essay bahasa Inggris supaya kita sama-sama nggak salah paham, nih.
Yuk, temenin gue belajar di sini, ya!
Apa Itu Essay dalam Bahasa Inggris?
Oke, jadi apa itu essay atau esai? Menurut pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas, dan dari sudut pandang penulisnya .
Maksudnya gimana, tuh?
Simpelnya, essay ini merupakan salah satu karya tulis berisi berbagai paragraf yang menyatukan fakta serta opini dalam sebuah topik.
Jadi, di dalam essay nggak cuma ada fakta aja, atau, nggak cuma ada opini si penulis aja. Tapi, kedua hal tersebut digabungkan sehingga menghasilkan karya tulis.
Nah, itu dia pengertian essay versi gampangnya. Pengertiannya ini berlaku saat membuat essay di berbagai bahasa ya, gengs .
Yap! Jadi, pengertian essay dalam bahasa Inggris juga berupa karya tulis berisi fakta dan opini. Sama kayak pengertian secara umumnya. Perbedaannya, isi essay-nya ini ditulis pakai bahasa Inggris aja.
Jenis-Jenis Essay
Nah, essay ini nggak cuma sekadar karya tulis yang berisi fakta sama opini aja, gengs. Essay dalam bahasa Inggris juga ada jenis-jenisnya. Apa aja, tuh?
Supaya nggak bingung, gue coba jelasin satu per satu dari jenis essay-nya di bawah ini, ya.
- Teks Naratif
Jenis essay yang pertama yaitu teks naratif atau narrative text . Simpelnya, teks naratif merupakan karya tulis berupa cerita . Biasanya, unsur-unsur yang ada di dalam teks naratif ini berupa tokoh sampai latar belakang.
Kalau contoh essay bahasa Inggris dalam teks naratif sendiri biasanya ada di cerita rakyat gitu, gengs. Kayak Malin Kundang, Legenda Danau Toba, atau Sangkuriang.
Buat cari tahu lebih rinci, elo bisa banget lihat di sini , ya!
- Teks Eksposisi
Terus, ada juga essay dalam bahasa Inggris yang berbentuk teks eksposisi. Strukturnya ini bisa elo mulai dari perkenalan . Bukan, caranya bukan kayak elo kenalan sama gebetan, ya.
Maksudnya, di pembukaan teks eksposisi atau exposition text ini, elo bakal menjabarkan suatu topik atau permasalahan.
Setelah perkenalan, elo kembangkan lagi essay-nya ke dalam bentuk rincian informasi. Yap! Ibaratnya, banyak informasi pendukung yang bisa elo taruh di sini. Terus, exposition text ini nanti bakal berakhir di kesimpulan akhir.
Contohnya kayak gimana? Nah, elo bisa cari tahu langsung tentang contohnya di link ini , ya.
- Teks Deskripsi
Jenis essay dalam bahasa Inggris lainnya yaitu teks deskripsi atau descriptive text . Secara umum, teks deskripsi ini berisi karya tulis yang menggambarkan sesuatu .
Simpelnya, elo ngasih deskripsi jelas tentang sesuatu. Sesuatu yang gue maksud di sini beragam, ya. Mulai dari tempat, makanan, sampai binatang. Tujuan dari teks deskripsi ini supaya pembaca itu bisa kebayang sama rincian yang elo kasih lewat tulisan.
Contohnya, judul essay-nya ini apel. Nah, di teks deskripsi itu elo bakal jelasin semua tentang apel. Mulai dari warna, rasa, sampai olahannya.
- Teks Persuasif
Terakhir, jenis essay dalam Bahasa Inggris yang perlu elo tahu lagi yaitu teks persuasif. Jadi, teks persuasif ini merupakan teks yang berisikan argumen. Makanya, sering juga dikenal sebagai teks argumentatif .
Nah, di teks persuasif, penulis biasanya bakal membuka tulisan dengan pendapat umum dari sebuah topik. Di paragraf selanjutnya, baru deh didukung sama berbagai argumen yang pro dan kontra tentang pendapat tersebut.
Cukup unik dan berbeda, kan? Makanya, di bagian akhir ini biasanya penulis bakal ngasih penegasan ulang tentang argumen tersebut.
Format Essay Bahasa Inggris
Nah, sekarang elo udah tahu tentang essay sampai ke jenis-jenisnya. Tapi, elo mungkin masih bertanya-tanya, bagaimana cara menulis essay dalam Bahasa Inggris , sih?
Tenang! Gue bakal jelasin semua tentang cara membuat essay Bahasa Inggris . Sebenarnya, elo bisa membuat essay dalam Bahasa Inggris dengan mudah, lho.
Intinya, elo harus tahu format essay Bahasa Inggris dulu. Nah, formatnya ini nggak beda sama essay Bahasa Indonesia, kok.
Elo bisa mulai dengan brainstorming atau nyari inspirasi tentang topik yang mau dibawain dulu. Kalau udah ketemu topiknya, bisa mulai bikin outline atau isi essay secara garis besarnya, deh.
Tapi, bagaimana cara membuat outline essay Bahasa Inggris , ya?
Pertama-tama, sebuah paragraf dalam essay Bahasa Inggris pastinya dibuka sama perkenalan atau introduction dulu. Tujuannya, supaya para pembaca jadi tahu isi essay yang elo bawain tentang apa.
Terus, elo juga bisa membahas topiknya secara lebih rinci di bagian body atau pembahasan. Elo bisa dukung dengan beberapa fakta serta opini di bagian pembahasan ini.
Terakhir, tutup essay dalam Bahasa Inggris elo dengan kesimpulan. Ingat ya, kesimpulan ini penting banget. Tujuannya, supaya pembaca tahu inti dari essay elo.
Gimana? Nggak susah, kan?
Baca Juga: 5 Cara Menulis Essay Supaya Menarik dan Mudah Dipahami
Contoh Essay Bahasa Inggris
Setelah tahu urutan formatnya, elo tentu bisa jadi lebih kebayang tentang isi essay bahasa Inggris, dong?
Tapi, gue mau ngasih tahu contoh essay bahasa Inggris, nih. Nggak susah, kok. Sebenarnya, contoh essay bahasa Inggris ini bisa elo lihat dari banyak buku.
Contohnya, buku Harry Potter. Siapa sih, yang nggak tahu Harry Potter? Nah, itu termasuk ke contoh essay dalam bahasa Inggris berbentuk teks naratif.
Terus, contoh essay dalam bahasa Inggris ini juga kayak yang gue sebutkan di awal. Yap! Cerita tentang liburan di kampung halaman.
Simpelnya, contoh essay bahasa Inggris ini bisa elo temukan di manapun, lho. Paling, tinggal elo identifikasi aja, essay-nya itu termasuk ke jenis teks yang mana.
Nah, semoga, pembahasan gue kali ini bisa elo mengerti dengan mudah, ya. Oh iya, kalau elo merasa masih ada yang membingungkan, boleh banget cari tahu penjelasannya versi video, lho!
Yap! Materi ini ada penjelasan versi video-nya dari tutor Zenius. Kalau mau lihat, langsung klik banner di bawah ini, ya!
Baca Juga: Tips Ngerjain Soal Reading pada UTBK Bahasa Inggris
Contoh Soal Essay Bahasa Inggris
Duh, nggak kerasa ya, ternyata pembahasan kita hari ini tentang essay Bahasa Inggris udah selesai juga. Eits, tunggu dulu!
Sebelum elo cabut, gue mau ngajak elo buat main game dulu, nih. Nah, game-nya ini berupa kuis tentang soal essay Bahasa Inggris . Yap! Materi yang baru gue kasih di atas.
Elo bisa banget kerjain dua contoh soal di bawah ini supaya mengasah kemampuan, ya. Semangat!
Contoh Soal 1
Komponen sebuah teks naratif adalah berikut ini, kecuali ….
B. resolusi
D. orientasi latar
Teks naratif bertujuan untuk bercerita. Struktur umum sebuah teks naratif adalah orientasi tokoh dan latar, konflik, dan resolusi.
Jadi, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas yaitu A .
Contoh Soal 2
Cara menemukan topik paragraf dalam essay Bahasa Inggris dengan ….
A. menemukan kalimat utama dalam paragraf
B. membaca paragraf lalu ambil frasa/klausa yang sering dibahas di paragraf itu
C. membaca paragraf sebelum dan setelah paragraf yang ditanya
D. menyederhanakan kalimat pertama dalam paragraf menjadi kalimat efektif
Singkatnya, topik paragraf adalah hal yang dibahas oleh paragraf tersebut. Terus, bentuknya cukup dalam frasa atau klausa aja. Jadi, topik paragraf itu menjawab pertanyaan, “ Ini ngomongin apa, sih? ”.
Misalnya, elo baca paragraf yang menjelaskan mengapa kecanduan bermain video game sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang sekitar. Nah, topik paragrafnya cukup ‘kecanduan video game’.
Makanya, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas adalah B .
Baca Juga: Exposition Text – Materi Bahasa Inggris Kelas 11
Nah, baru deh kali ini pembelajaran kita tentang essay Bahasa Inggris benar-benar berakhir, gengs.
Intinya, kalau elo mau membuat essay Bahasa Inggris, coba ingat formatnya yang dimulai dari pembuatan outline untuk paragraf perkenalan, pembahasan, sampai kesimpulannya, ya!
Oh iya, selain contoh soal di atas, elo juga bisa latihan ngerjain puluhan soal try out , lho. Hayo … ada yang lagi siap-siap buat try out nggak, nih?
Kebetulan banget, bisa sambil mengasah otak elo supaya makin terbiasa ngeliat contoh-contoh soal pas try out nanti. Penasaran, kan? Elo bisa langsung klik link di bawah ini aja, ya! GRATIS!
Latihan Try Out Bareng Zenius
Nah, buat elo yang masih mau belajar tentang materi bahasa Inggris lainnya, nggak perlu khawatir. Zenius punya pilihan video materi bahasa Inggris yang langsung diajarin sama Sabda! Penasaran? Ini dia videonya, ya!
Identifying Parts of an Essay – Materi UTBK Zenius
Pengertian Essay: Tujuan, Struktur, Cara Membuat dan Contoh Lengkapnya – Penerbit Deepublish (2021)
Leave a Comment
Tinggalkan balasan batalkan balasan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Apa Maksud Peringatan Darurat Garuda Biru dan Kaitannya dengan Kawal Putusan MK?
Kompas.com tren, yefta christopherus asia sanjaya,, mahardini nur afifah.
Tim Redaksi
Yefta Christopherus Asia Sanjaya
Penulis mahardini nur afifah.
Maksud peringatan darurat yang muncul di media sosial dan Google merupakan ajakan dari warganet untuk bersama-sama mengawal putusan MK menjelang Pilkada 2024 yang digelar serentak dalam waktu dekat.
Tagar tersebut muncul setelah MK mengeluarkan beberapa putusan yang berpotensi mengubah peta kekuatan politik jelang Pilkada.
Pertama, MK mengatur ulang ambang batas atau threshold pencalonan kepala daerah yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Dilansir dari Kompas.com , Selasa, lewat putusan tersebut partai politik yang tidak memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bisa mengusung calon kepala daerah.
Baca juga: Tuntutan Aksi Demo Partai Buruh Mengawal Putusan MK di DPR dan KPU Besok
Partai politik juga tidak harus memenuhi syarat 20 persen perolehan kursi di DPR untuk mengusung calon kepala daerah
Selain itu, putusan kedua yang dikeluarkan MK adalah syarat usia seseorang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, baik gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota dihitung pada saat penetapan pasangan calon (paslon), bukan ketika pelantikan.
Putusan MK tersebut berbeda dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan syarat usia seseorang maju sebagai calon kepala daerah dihitung pada saat pelantikan, bukan penetapan paslon.
Putusan MK soal syarat usia maju sebagai calon kepala daerah dinilai menjegal langkah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi),Kaesang Pangarep, yang digadang-gadang maju Pilkada Jawa Tengah 2024.
Di sisi lain, putusan MK soal ambang batas partai pencalonan kepala daerah memberikan angin segar bagi Anies Baswedan yang sebelumnya diperkirakan batal diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Ramai soal Kawal Putusan MK, Ini 3 Hal yang Harus Dipahami terkait Pilkada
Apa kaitan peringatan darurat dengan…
Tag kawal putusan mk peringatan darurat garuda biru indonesia darurat peringatan darurat pancasila maksud peringatan darurat.
Daftar Instansi dengan Tunjangan Tertinggi, Cek Sebelum Daftar CPNS 2024
Sinestesia Seksual, Saat Orgasme Bikin Dunia Terlihat Warna-warni
Apa Itu Eks THK II? Berikut Kriteria dan Cara Ceknya
Arkeolog Temukan Fosil Mastodon Purba, Diduga Hidup dengan Manusia 13.600 Tahun Lalu
Gempa Berkekuatan M 5,0 Guncang Lombok NTB, Ini Penyebab dan Wilayah yang Merasakannya
Terkini Lainnya
Deretan Fenomena Astronomi pada September 2024, Ada Gerhana Bulan Sebagian
Ramai soal Jutaan Udang Disebut Naik ke Darat, Apakah Pertanda Bahaya?
Perjalanan PKB, Lahir dari "Pangkuan" PBNU, Kini Ingin Jadi Partai Independen
NASA Umumkan Kepulangan Dua Astronot yang Terdampar di Luar Angkasa
Sejarah Awal Penemuan Barcode yang Biasanya Ada pada Kemasan Produk
Bukan di Jepang atau China, Ini Desa Terkaya di Asia
Jarang Disadari, Ini Kebiasaan di Toilet yang Tingkatkan Risiko Wasir
Penyebab Kucing Peliharaan Muntah, Kapan Anda Harus Khawatir?
Bolehkah Konsumsi Obat Hipertensi meski Tekanan Darah Normal?
Beli Token Listrik Rp 100.000 untuk Daya 1.300 VA, Dapat Berapa kWh?
Sertifikat Tanah Bermasalah Dapat Dibatalkan, Ini Prosedur dan Syaratnya
Link dan Harga Tiket Konser The Script di Indonesia, Dijual Mulai 27 Agustus
Ramai Video Polwan Marahi Warga Dinilai Tidak Sopan, Ini Tanggapan Kompolnas
Ilmuwan Temukan Risiko Megatsunami Melonjak Seiring Mencairnya Gletser
Jangan Uji Kesabaran Rakyat!
Lupa dibawa, apakah bisa menunjukkan sim digital saat kena tilang, ceo telegram pavel durov ditangkap polisi perancis, kasus apa, 7 hal yang dirasakan tubuh apabila minum kopi setiap hari, apa saja, jarang diketahui, ini 7 penyakit yang bisa diredakan dengan makan semangka, now trending.
Malam Ini, KPU Bakal Publikasikan PKPU Terbaru Sesuai Putusan MK
Airin-Ade Resmi Diusung PDI-P pada Pilkada Banten
Surya Paloh: Dari Jokowi Kita Belajar, Hidup Bukan Hanya Bermodal Niat Baik
Alasan Anies Tetap Hadiri Kongres Nasdem meski Surya Paloh Tarik Dukungan di Pilkada Jakarta
Menangis Ungkap Anak Tak Pernah Tanya Kabar, Nunung: Kalau Aku Kirim Uang Bisa Jawab
DPR Resmi Setujui Draf Revisi PKPU Pilkada yang Memuat Putusan MK
Prabowo Tak Hadiri Penutupan Muktamar PKB, Cak Imin: Masuk Angin
Kaesang-Erina Pakai Jet Pribadi ke AS, Sekjen PSI: Saya "No Comment"
Mungkin anda melewatkan ini.
Alasan DPR Tolak Putusan MK soal Syarat Usia Maju Pilkada
Mau Ikut Aksi #KawalPutusanMK? Ini yang Perlu Dibawa dan Diperhatikan
Tuntutan Aksi Demo Partai Buruh "Mengawal Putusan MK" di DPR dan KPU Besok
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
COMMENTS
Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya? 1. Berbentuk prosa. Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif. 2.
Pengertian Essay, Tujuan, Struktur - Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui. Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu?
Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar. Apa Itu Esai? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya ...
Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp).Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.
Esai atau essay adalah teks nonfiksi yang ditulis dengan menggunakan data dan fakta yang valid. Isi esai dapat berupa tanggapan, komentar, atau renungan tentang budaya, seni, politik, dan lain-lain. ... Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya. Oleh Iftitah Nurul Laily. 27 Januari 2022, 14:30.
Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain.
Salah satu cara untuk menguji dan melatih kemampuan komunikasi tertulis adalah melalui essay atau esai. Penulisan essay kebanyakan dilakukan untuk tujuan akademis.. Jadi, seorang mahasiswa wajib memahami apa itu esai karena dunia perkuliahan berkaitan erat dengan tugas tulis-menulis.. Nah, Glints sudah rangkumkan pengertian esai, jenis-jenis, hingga struktur esai yang bisa kamu jadikan sebagai ...
Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay. Contoh Essay - Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai ...
Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural. Daftar Isi sembunyikan. 1. Pengertian Esai. 2.
Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut. 1. Pendahuluan. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan.
Pengertian Esai Menurut Para Ahli. 1. Menurut Umar Muktar. Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya. 2. Menurut Soetomo. Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik ...
Fundamental. Esai: Pengertian, Sejarah, Struktur, Cara Menulis, Contoh Soal [Lengkap] Esai bukan lagi hal yang aneh, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu jenis karya ilmiah ini memang sering digunakan sebagai tugas sekolah, ujian saringan masuk universitas bahkan terkadang dijadikan sebagai ujian akhir mata kuliah.
Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Parlindungan Pardede (2010) Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti 'upaya" atau "percobaan".
Pengertian Esai. Tanpa elo sadari, esai tuh sudah sering elo baca, lho. Mungkin karena elo kurang tahu tentang ciri-ciri dan jenis esai makanya elo nggak sadar.. Sebelum ke ciri-ciri dan jenis esai, elo perlu tahu tentang pengertiannya nih.. Esai dapat didefinisikan sebagai tulisan yang menggambarkan tentang opini atau pendapat penulis pada suatu objek atau subjek.
Apa itu Esai? Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat. Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata.
Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif. Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.
Secara bahasa, "essay" berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat ...
Pengertian apa itu Essay. Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Penulisan ini bersifat subjektif berdasarkan sudut pandang dari penulisnya yang bersifat analitis, interpretatif, dan spekulatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas masalah ...
Pelajar. Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap. Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap. Essay merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang banyak ditemukan di mana-mana. Karya tulis essay bahkan banyak diperlombakan dari tingkat pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum.
Untuk esai sendiri berikut adalah ciri-cirinya. Memiliki bentuk yang relatif pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Tetapi tetap padat dan jelas dalam membuat suatu fenomena; Berisi pendapat, sudut pandang, argumen, sikap, dan pikiran dari penulis sendiri yang menilai suatu kondisi atau fenomena; Bersifat cenderung subyektif;
Supaya bisa semakin meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan tugas, simak 8 tips berikut ini dulu! 1. Mulai dengan awalan menarik. Satu kalimat pembuka yang kamu tulis dalam sebuah esai, dapat menjadi pengantar yang menarik bagi pembaca untuk masuk ke dalam penyampaianmu. Awali dengan 5 kata menarik yang bisa menggugah pikiran pembacanya ...
Jenis-Jenis Essay. Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya. Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya; 1. Essay Argumentatif. Jenis pertama adalah essay argumentatif.
Tapi sebenarnya, essay itu apa, sih? Awalnya, gue pikir kalau essay itu cuma sekadar tulisan panjang yang kompleks banget penjelasannya. Ternyata, gue salah paham soal si essay ini. ... Yap! Jadi, pengertian essay dalam bahasa Inggris juga berupa karya tulis berisi fakta dan opini. Sama kayak pengertian secara umumnya. Perbedaannya, isi essay ...
KOMPAS.com - Lini masa media sosial di X, Instagram, Facebook diramaikan dengan unggahan "Peringatan Darurat" dengan Garuda Pancasila berlatar warna biru, pada Rabu (21/8/2024).. Selain itu, pencarian dengan kata kunci peringatan darurat Indonesia, peringatan darurat Pancasila, darurat Pancasila, hingga peringatan darurat garuda juga meningkat di tren pencarian Google.