Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

SAMPLE OF GOOD ASSIGNMENT

Profile image of rahimahrobi74 robi

Related Papers

SAKINAH MOHAMMAD

contoh assignment psikologi

Alwan Halim

sivarajan jayapalan

Sandi Sandi

roslan hashim

Retno Dwi Rahmawati

Nur A I S Y A A D E E B A Muhamad Amran

Muhammad Sheikh Bukhari Ayie

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Nur Munirah

rubaa rajandran

Mohd Rizal Ramli

kurnia sitepu

Wicaksono Wicaksono

Ginanjar Syamsuar

taslimah jamhari

Fahroji STP, M.Sc

Nurul Fatimah

satker dinkessosswl

Alsidik Alsidik

tuti sinaga

Sindhunata upadhana

Iing Pamungkas

Tia Lestari

Royarifa Salsabila

rudi rahadiansyah

Frederikus Benmar Lega

huget pambudi

Sallehudin Al-Ayubi

zelaz zaliez

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

10 Penggunaan Asesmen Dalam Praktek Psikologi

Dalam suatu praktek psikologi, asesmen merupakan sesuatu yang sangat penting, melakukan proses asesmen di dalam kegiatan psikologi dapat membantu seseorang profesional dalam melakukan terapi ataupun pendiagnosaan serta penentuan mengenai sesuatu keputusan yang dibutuhkan dengan rasa tanggung jawab. manfaat mempelajari psikologi di dalam asesmen juga dapat melihat sebuah prosedur evaluasi yang nantinya akan dilakukan seacara sistematis. Dan melakukan beberapa hal yang bertujuan untuk menilai atau memerikasa di dalam praktek psikologi.

Hal-hal yang termasuk di dalam assesmen

  •  Melakuan wawancara
  • Pemberian alat tes
  •  Prosedur observasi

Saat kita melakukan praktek assesmen diperlukan sebuah pengajaran yang tujuannya dalam melakukan pemanduan strategi mengenai apa yang kita ajarkan dan juga menyediakan praktiknya dalam melakukan pengajaran kepada siswa, sehingga pesan yang kita sampaikan akan dianggap penting oleh siswa dan mereka pun dapat mengikuti pembelajaran yang dilakukan, dalam hal ini merupakan praktik assesmen di dalam psikologi pendidikan. Assesmen dalam praktiknya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu dalam pengembangan, psikologi klinis , pesikologi pendidikan, psikologis tingkah laku, psikologis social dan masih banyak lagi.

Di dalam penerapannya tentunya membuthkan cara agar asesor dapat mengetahui proses dalam melakukan assesmen tersebut. Contohnya saja dalam psikologi pendidikan, hal yang dilakukan adalah menjadikan siswa sebagai subjek dalam hal melakukan proses assesmen, dan dalam psikologi klinis yang dilakukan adalah menjadikan seorang interviewee sebagai subjek dalam hal melakukan praktik assesmen, untuk itu dalam artikel kali ini kita akan mengetahui beberapa macam assesmen di dalam praktik pesikologi, diantaranya :

Assesmen dalam Praktik Psikologi Pendidikan Di dalam assesmen yang dilakukan dalam praktik psikologi adalah sebuah cara dalam mengamati perilaku seseorang siswa saat akan mengambil sebuah keputusan yang nantinya dapat disimpulkan menjadi suatu pengetahuan dan juga kemampuan siswa dalam menerima pengajaran.

  •   Assesment Informal Dalam praktik nya assessment informal mengikuti sebuah penelitan dan juga pengamatan yang dilakukan secara spontan tanpa adanya rencana sama sekali.
  •   Assesment Formal Dalam praktik assesmen formal merupakan suatu cara yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah difikirkan sebelumnya dalam sebuah tujuan tertentu. Contohnya saja saat menentukan apa yang akan dipelajari oleh mahasiswa jurusan psikologi, apakah sudah sesuai dengan prosedur atau belum. Untuk assesmen formal sendiri, tentunya kita membutuhkan waktu dalam meluangkan waktu saat akan memikirkan proses dalam assesmen formal.
  •   Assesmen Performa Sebagai seorang pengajar tentunya kita ingin bahwa siswa yang kita berikan pengetahuan, memiliki cara sendiri dalam melakukan assesmen performa, misalnya saja tampil di depan umum untuk melakukan presentasi tentang sebuah penelitian ataupun hal yang sudah pernah diajarkan sebelumnya. Assesmen dalam praktik psikologi.
  • Teknik Wawancara Dalam melakukan wawancara merupakan suatu percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak antara interviewee dan juga interviewer, dalam hal ini tujuan dari dilakukan wawancara adalah agar seorang interviewer mendapatkan sumber informasi yang cukup jelas mengenai segala sesuatu hal yang berhubungan dengan interviewee, adapun kelebihan dari dilakukannya wawancara adalah, dalam praktiknya tentunya tidak membutuhkan sebuah perlengkapan ataupun alat-alat yang khusus dan praktiknya pun bisa kita lakukan dimana saja serta sebuah interaksi social sehingga dapat dilakukan pengumpulan data mengenai perilaku verbal maupun no verbal yang dimilikinya.
  • Observasi Dalam praktiknya sendiri merupakan sebuah metode psikodiagnostika secara sistematis dengan melakukan sebuah pengamatan objek yang setelahnya dilakukan pencatatan, atau dalam hal yang lebih dapat diteliti, tujuan dari dilakukannya sendiri untuk mendapatkan sebuah data mengenai subjek yang kita cari yang sulit ditemukan dengan cara lainnya. Sehingga dalam hal ini lebih mementingkan hasil dari yang kita temukan daripada teori nya.
  • Analisa Dokumen Dalam praktiknya sendiri kita dapat menemukan cara dalam mencari sebuah informasi mengenai catatan ijazah sekolah, album foto, catatan kepolisian, tabungan, buku harian, catatan medis dan lain sebagainya, hal ini dilakukan agar dapat menghindari distorsi mengenai jenis respond dan motivasi dalam hal situasional. Contohnya daja saat ingin mendapatkan informasi mengenai hasil belajar siswa.
  • Tes Psikologi Dalam praktiknya tentu cara seperti ini dapat mengurangi biasa mengenai hal yang tidak jelas dalam mendapatkan gambaran diri subjek, dalam bentuknya yang masih standar memberikan respon di dalam suatu skor melalui data analisis kuantitatif, setelah kita mendapatkan skor tersebut dapat diintepretasikan mengenai norma yang sudah ada.

Assesmen dalam psikologi klinis

  •   Assesmen Perilaku Dalam praktik psikologi klinis, assessmen perilaku dilakukan sebagai cara pengidentifikasian yang di dapatkan dari seorang klien dan juga lingkungannya, hal ini memungkinkan untuk melakukan sebuah perubahan, contohnya saat kita melakukan pekerjaan dengan seorang klien yang sedang mengalami sebuah kecemasan, maka secara spontan asesor perilaku langsung bertanya, situasi seperti apa yang membuatnya cemas? Atau perilaku apa yang secara langsung muncul saat kita merasakan cemas.
  • Pemahaman Psikis Saat dilakukannya proses assesmen tentunya salah satu hal yang kita butuhkan adalah untuk lebih paham tentang sesuatu pemahaman psikis seorang subjek, hal ini dilakukan agar proses assessment yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar.
  •   Mengetahui Deskripsi Saat melakukan assesmen di dalam psikologi klinis, tentu kita membutuhkan agar lebih paham tentang sesorang yang akan ditemui nantinya, misalnya saja fisik orang tersebut, buadaya orang tersebut hingga macam-macam tingkah laku dari orang tersebut

Begitu besar dan pentinya assessment dalam melakukan kegiatan sehari-hari karena di dalamnya terdapat berbagai macam jenis informasi ataupun fakta yang mengacu kepada sebuah proses ataupun cara dalam mengetaui sebuah gejala beserta intensitasnya, dalam hal ini juga terdapat kendala yang didalami dan juga bebrapa kelemahan serta kekuatan anak. Di dalamnya dibutuhkan pembanding informasi di dalam sebuah ukuran, dimana dalam mlekaukannya dibuthkan sebuah pelaku atau asesor. Adapun tujuan di lakukannya assesmen menurut para ahli diantaranya:

  • Hood dan Jhonson (1993) yang menjelaskan dimana asesmen di dalam bimbingan dan konseling memiliki tujuan orientasi masalah, yaitu untuk membuat konseler mengenalu dan juga menerima permasalahan yang dihadapinya, tidak mengingkari bahwa dia sedang bermasalah.
  • Dalam mengidentifikais masalah yaitu membantu baik bagi konseler maupun konselor dalam mengetahui masalah yang dihadapi konseler secara mendetail.
  • Memilih alternative solusi dari bebrbagai alternative penyelesaian masalah yang dapat dilakuan oleh konseler.
  • Pembuatan keputusan alternative pemecahan masalah yang paling menguntungkan dengan memperhatikan konsekuensi paling kecil dari beberapa alternative tersebut.
  •  Verivikasi untuk dapat menilai apakah konseling telah berjalan efektif dan telah mengurangi bebasn masalah dari konseleor atau belum.
  • Mengembangkan keputusan alternative pemecahan masalah yang paling menguntungkan dengan memperhatikan konsekuensi paling kecil dari bebrapa alternative etrsebut.

15 Cara Menghilangkan Sifat Pemalu dan Rendah Diri

13 jenis jenis memori dalam psikologi komunikasi, you may also like, 5 pengertian bunuh diri menurut para ahli, 8 teori psikologi kepribadian erikson, 5 teori psikologi kognitif menurut para ahli, 7 prinsip teori psikologi kepribadian alfred adler, teori psikologi eksistensialisme secara umum dan menurut para..., 8 kelebihan teori behavioristik dalam pengajaran dan pembelajaran, 8 penerapan teori piaget dalam pembelajaran beserta tahapannya, 13 psikologi pendidikan menurut para ahli, 5 teori psikologis kepribadian menurut abraham maslow, berbicara sendiri menurut psikolog.

Kompasiana Logo

  • kilas balik
  • Topik Pilihan
  • Dinamika Baru Pilkada 2024
  • Budaya Malu dan Keterwakilan Rakyat
  • Pilkada 2024 di Ujung Tanduk
  • Ancaman Bahaya Jika DPR Memaksakan Pengesahan UU Pilkada
  • Cemas dengan #KawalPutusanMK yang Kian Memanas
  • "Peringatan Darurat" Garuda Biru

Pentingnya Asesmen Diagnostik di Awal Tahun Pembelajaran

Pentingnya Asesmen Diagnostik di Awal Tahun Pembelajaran

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK): Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua pada SDGs 4

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK): Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua pada SDGs 4

Gatega, Asesmen Diagnostik untuk Mengetahui Kemampuan Prasyarat

Gatega, Asesmen Diagnostik untuk Mengetahui Kemampuan Prasyarat

Pendidikan Keperawatan Ditunjang Psikologi

Pendidikan Keperawatan Ditunjang Psikologi

Mengenal Psikologi Forensik: Ilmu di Balik TKP

Mengenal Psikologi Forensik: Ilmu di Balik TKP

Mengenal dan Memahami Anak, Sebuah Proses yang Berkelanjutan

Mengenal dan Memahami Anak, Sebuah Proses yang Berkelanjutan

Fajar KamilPasya

Hobi memancing

Selanjutnya

Mengenal Asesmen Psikologi: Pengertian Asesmen, Proses Asesmen, Tujuan Asesmen

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN ASESMEN

Asesmen ini merupakan sebuah proses untuk mengumpulkan informasi-informasi mengenai penilaian proses, kemajuan dan hasil dari bejalar siswa (Stiggins, 1994).  Asesmen psikologi adalah prosedur dalam observasi, wawancara dan penggunaan instrumen atau alat tes untuk melakukan penilaian atau pemeriksaan psikologi. Asesmen juga dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran untuk mendapatkan data karakteristik peserta dengan aturan-aturan yang ditetapkan. 

Asesmen ini biasa digunakan oleh Psikolog atau Ilmuwan Psikologi untuk membantu proses pemeriksaan dan analisis guna memperoleh rangkuman atau hasil yang akurat, sesuai dengan ayat yang ada pada Pasal 62 Dasar Asesmen dalam Kode Etik Psikologi , "psikolog atau ilmuwan psikologi melakukan asesmen guna membantu dalam pemeriksaan psikologis pada klien". Kesimpulannya asesmen ini merupakan sebuah proses pengumpulan informasi melalui pengukuran dan non pengukuran dengan bantuan menggunakan prosedur dalam observasi, wawancara dan juga penggunaan instrument atau alat test dalam proses pemeriksaan tersebut.

Siapa saja si yang boleh melakukan asesmen?

Asesmen ini tidak bisa sembarang dilakukan orang karena dapat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan psikologi, asesmen harus dilakukan oleh psikolog/ilmuwan psikolog yang kompeten di bidangnya. Untuk itu Seorang Psikolog atau ilmuwan psikologi perlu memahami dan tidak melanggar sebuah aturan yang telah ditetapkan yaitu dalam Kode Etik Psikologi. Kode Etik Psikologi ini menjadi pedoman bagi Psikolog atau ilmuwan psikologi agar berhati-hati dalam mengambil tindakan dan sebagai arahan supaya tidak melanggar hukum .

Dalam melaksanakan asesmen juga Psikolog atau Ilmuwan Psikologi perlu persetujuan / Informed Consent sesuai dengan Pasal 64 Informed Consert dalam Asesmen (Kode Etik Psikologi), jika tidak ada persetujuan maka tidak bisa dilaknsanakan asesmen tersebut, terkecuali pelaksanaan asesmen tersebut telah diatur peraturan pemerintah atau hukum; sebagai kegiatan pendidikan, kelembagaan, organisasi (seleksi dan ujian); dan sebagai evaluasi pada individu untuk pengambilan keputusan dalam suatu pekerjaan atau perkara.

PROSES ASESMEN

Proses dalam asesmen terdapat observasim wawancara, psikotes, dan review arsip baik dalam buku harian, raport, catatan medis, lukisan dan sebagainya. Dalam proses ini menggunakan wawancara klinis yang mana memiliki perbedaan dengan wawancara lainnya, pada akhir wawancara akan terdapat kesepakatan antara klien dan psikolog atau ilmuwan psikologi untuk bekerjasama demi kebaikan klien. Proses pertama yang dilakukan adalah observasi, kemudian wawancara dan psikotes, dan setelah data terkumpul dan cukup, maka psikolog atau ilmuwan psikologi dapat menyusul hasil laporannya.

  • Dalam psikologi klinis, proses pengumpulan data biasanya terdiri dari observasi, wawancara, dan tes yang sesuai dengan pertanyaan yang harus dijawab. Untuk meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan, biasanya digunakan metode yang dapat memberikan informasi dengan keluasaan (lebar, bandwith) dan kedalaman (intensitas, ketepatan). Perencanaan harus mempertimbangkan validitas dan reliabilitas tes, orientasi teoretik pemeriksa, dan variabel-variabel penting yang berkaitan dengan pertanyaan yang harus dijawab. Selanjutnya, harus dipertimbangkan apakah tujuan asesmen adalah untuk prediksi, klasifikasi (diagnosis medis), atau deskripsi variabel.
  • Dalam pengumpulan data, Wawancara dapat dilakukan di mana saja dan sangat fleksibel. Namun, kelemahan wawancara adalah bahwa mereka (klien) dapat terdistorsi oleh gaya pewawancara dan pertanyaan yang diajukan dapat dipengaruhi oleh kondisi klien saat wawancara. Hasil pemeriksaan juga memberikan informasi penting untuk asesmen. Keuntungan observasi adalah memiliki kemampuan untuk melihat secara langsung apa yang dilakukan subjek sasaran asesmen. Kelemahan observasi adalah pengaruh bias dari pengamat. Tes, seperti wawancara, juga menunjukkan tingkah laku. Tes ini memiliki banyak keuntungan yaitu mudah, murah, dapat dilakukan oleh banyak orang (bukan profesional), dan standar.
  • Pengolahan data setelah terkumpulnya data dan penentuan hipotesis, pemeriksa dapat memahami atau menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan mereka (klasifikasi, deskripsi, dan prediksi) dan arah teoretiknya. Data yang dikumpulkan diubah menjadi kesimpulan yang terdiri dari hipotesis, gambar, dan hubungan. Kesimpulan ini dapat dibedakan sesuai dengan tujuan asesmen, tingkat abstraksinya (dapat sangat abstrak atau lebih konkret), orientasi teoretiknya (misalnya, psikoanalisis, behavioristik, dan sebagainya).
  • Mengkomunikasikan data asesmen, baik secara lisan maupun dalam laporan.

TUJUAN ASESMEN

  • Menjelaskan kemampuan belajar siswa sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi yang mereka pelajari;
  • Mengetahui keberhasilan sistem pendidikan dan pengajaran di sekolah, yaitu seberapa efektif mereka dalam mengubah tingkah laku siswa ke tujuan pendidikan yang diharapkan;
  • Menentukan hasil evaluasi berikutnya, yang mencakup perbaikan dan penyempurnaan program pendidikan dan strategi pelaksanaan;
  • Memberikan pertanggungjawaban sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan Oleh karena itu, keberhasilan dalam mendapatkan data tentang proses pembelajaran akan ditentukan oleh jenis penilaian yang tepat.

contoh assignment psikologi

kode etik psikologi

Ruang kelas, tugas di kompasiana, ilmu sosbud, artikel lainnya.

contoh assignment psikologi

LAPORKAN KONTEN

halo edukasi

Home » Bimbingan Konseling » Psikologi Kognitif: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contoh Penerapannya

Psikologi Kognitif: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contoh Penerapannya

  • Review Akademik by: Review Akademik by: Nadia Irvana Natasya, S.Pd
  • Post author Scientific Rev by: Redaksi Haloedukasi

Pengertian Psikologi Kognitif

Sejarah perkembangan psikologi kognitif, peran psikologi kognitif, ruang lingkup psikologi kognitif, contoh penerapan psikologi kognitif, kesimpulan pembahasan.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Psikologi Kognitif.

Psikologi Kognitif terdiri dari dua kata dasar, yaitu Psikologi dan Kognitif. Sebelum membahas mengenai pengertian dari psikologi kognitif, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu arti dari dua kata dasar tersebut secara independen .

Psikologi, kata psikologi merujuk pada kata Psycho yangartinya jiwa, dan logos yang memilik makna ilmu. Istilah psikologi adalah ilmu jiwa atau yang kerap disebut sebagai ilmu yang mempelajari mengenai gejala-gejala kejiwaan.

Namun semakin modernnya jaman, psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia. Sedangkan Kognitif, kognisi atau kognitif adalah ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang dialami oleh manusia, seperti sikap, ide, harapan, dan sebagiannya.

Tetapi terlepas dari itu belum ada kesepakatan secara umum mengenai kata yang serapan dari cognition. Jadi, Psikologi Kognitif adalah ilmu yang mempelajari mengenai proses mental yang pada umumnya membahas mengenai cara berfikir, melihat, daya ingat dan belajar dari seseorang, di mana psikologi kognitif ini berfokus pada cara manusia memperoleh, memproses, serta menyimpan maklumat. Setiap komponen tersebut sangat penting dalam membentuk identitas perilaku kita.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengertian Psikologi Kognitif adalah ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana arus informasi yang ditangkap oleh Indra manusia lalu diproses dalam jiwanya tersebut sebelum diendapkan dalam kesadaran atau diwujudkan dalam bentuk tingkah laku, dan hal-hal yang berhubungan dengan sikap, ide, harapan, dan sebagainya.

Sejarah perkembangan psikologi kognitif muncul pada era 60-an atas buntut dari ketidakpuasan manusia terhadap konsep manusia yang memandang manusia sebagai makhluk yang bereaksi pasif terhadap lingkungan, melainkan sebagai makhluk yang selalu berpikir.

Perkembangan psikologi kognitif ini memiliki hubungan yang erat dengan perkembangan tokoh-tokoh yang membesarkan nama psikologi kognitif, sehingga kini dikenal sebagai salah satu cabang dari ilmu psikologi.

Berikut ini Sejarah perkembangan psikologi kognitif berdasarkan para ahli yang terlihat dan menyumbangkan sebagian hidupnya untuk perkembangan ilmu psikologi kognitif:

  • Aristoteles dan Plato Sejarah psikologi kognitif ini pertama kali berawal dari kolaborasi guru dan murid, yaitu Aristoteles dan Palato. Pada saat itu Plato dan muridnya Aristoteles memperdebatkan mengenai cara manusia dalam memahami dan mengerti pengetahuan, dunia, serta alam. Plato berpendapat bahwa manusia mendepatkan pengetahuan melalui cara penaklukan secara logis yang kemudian disebut dengan aliran rasionalisme. Aliran Rasionalisme adalah aliran yang berpandangan bahwa akal adalah sumber dari segala pengetahuan. Dengan demikian kriteria kebenaran berbasis pada intelektualitas.
  • Wilhelm Wundt Pada abad 19 dan abad 20, Wilhelm Wundt adalah seorang ahli psikologi dari Jerman yang berpendapat bagaimana cara mempelajari pengalaman sendiri menalalui cara introspeksi diri. Dalam memehami proses perpindahan cara berpikir, maka cara berpikir tersebut harus dibagi dalam beberapa struktur berpikir yang ruang lingkupnya jauh lebih kecil, aliran strukturisme Wundt menumpukan pada proses berpikir, namun aliran fungsionalisme mempunyai pendapat bahwa sangat penting untuk manusia untuk tahu apa dan mengapa mereka melakukan sesuatu tersebut.
  • Edward Lee Thorndike Pada tahun 1894-1949, Edward Lee Thorndike memunculkan sebuah aliran yang dinamai aliran sosiasi, aliran ini adalah aliran yang menggunakan stimulus dan diikuti dengan aliran behaviorisme yang menggabungkan stimulus dan respons pada proses belajar.

Psikologi kognitif mempunyai beberapa peran yang oenting dalam dunia psikologi dan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini peran psikologi kognitif yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Psikologi Kognitif berperan penting dalam dunia psikologi, karena kognisi merupakan oorses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar untuk studi-studi psikologi manusia.
  • Psikologi kognitif berpengaruh besar dan berperan penting bagi bidang-bidang dalam ilmu psikologi lainnya, seperti psikologi kognitif umum yang digunakan dalam psikologi konseling, psikologi konsumen, dan lainnya.
  • Psikologi kognitif berperan penting karena konsep-konsep kognisi di mana seseorang bisa mengelola informasi secara efisien dan terorganisir dengan baik.

Hal tersebut dirasa sangat krusial mengingat pada masa sekarang ini sistem informasi yang sangat canggih dan perkembangannya meluas serta susah untuk dikendalikan.

Psikologi kognitif mempunyai ruang lingkup studi atau pembahasan pembelajaran yang sangat luas, dimulai dari proses kognitif paling sederhana hingga proses kognitif yang sangat kompleks.

Terdapat tiga belas ruang lingkup psikologi kognitif yang dicetuskan oleh ilmuan Ms. Suharnan pada tahun 2005. Berikut ini pembahasan mengenai tiga belas ruang lingkup dalam psikologi kognitif, yaitu:

  • Persepsi (Perseption) Persepsi atau Perseption adalah sebuah proses untuk mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat indra yang dimiliki oleh manusia. Persepsi melibatkan pada penggunaan pengetahuan yang telah disimpan di dalam ingatan seorang manusia. Persepsi merupakan proses yang paling awal di dalam keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan oleh manusia.  
  • Pengambilan Pola (Pattern Recognition) Adalah proses awal mengenali stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui sistem alat indra manusia, misalnya penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecap.
  • Perhatian (Attention) Perhatian dalam ilmu psikologi kognitif adalah pemusatan pikiran terhadap suatu obyek atau tugas tertentu dan pada saat yang sama mengabaikan obyek atau tugas yang lain.
  • Ingatan (Memory) Ingatan adalah penyimpanan pengarahan di dalam sistem pikiran dan otak manusia, ingatan manusia berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan jangka waktu sepanjang hidup.
  • Imajinasi Imajinasi adalah proses membayang kembali di dalam pikiran mengenai peristiwa yang terlah di persepsi, hal tersebut bisa disebut juga sebagai sebuah fiksi yang dialami oleh otak dan pikiran manusia.
  • Bahasa (Language) Bahasa adalah kata yang diucapkan melalui melalui lisan. Bahasa merupakan cara universal untuk menyampaikan informasi baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan seperti pada buku, majalah, dan surat kabar .  
  • Penalaran Penalaran adalah sistem penarikan kesimpulan menurut aturan logika, penalaran biasanya dibedakan menjadi dua macam penalaran, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif adalah sistem penarikan kesimpulan yang bermula dari khusus menjadi umum. Sedangkan penalaran deduktif adalah sistem penarikan kesimpulan yang bermula dari umum menjadi ke hal yang khusus.
  • Pembuatan keputusan Pembuatan keputusan dalam ruang lingkup psikologi kognitif adalah suatu proses ketika seseorang sedang memilih di antara dua alternatif atau lebih, menaksir frekuensi suatu kejadian atau memprediksi situasi di depan berdasarkan informasi yang terbatas.
  • Pemecahan masalah ( Problem Solving ) Pemecahan masalah adalah proses mencari dan menemukan jalan keluar terhadap suatu masalah dan kesulitan yang terjadi atau yang sedang dihadapi.
  • Pembentukan konsep Pembentukan konsep adalah penggunaan aturan tertentu, yang digunakan untuk mengategorikan obyek yang memiliki kemiripan di dalam struktur dan fungsinya.
  • Perkembangan kognitif Perkembangan kognitif adalah suatu tahap perkembangan kognitif manusia mulai dari usia anak hingga dewasa, dan mulai dari berpikir secara konkret atau melibatkan konsep konkret, sampai dengan konsep yang lebih tinggi yaitu konsep yang abstrak dan logis.
  • Inteligensi manusia ( Human Intelligence ) Inteligensi manusia adalah kemampuan manusia dalam memahami bahasa secara umum, mengikuti instruksi, mengubah deskripsi verbal dalam tindakan nyata, dan berprilaku menurut aturan budaya . Intelegensi juga mempunyai inteligensi buatan, yaitu suatu program komputer yang memiliki kemampuan dalam melakukan tugas kognitif, dengan sebagaimana manusia melakukannya misalnya robot dan permainan yang bersifat stimulasi.
  • Emosi dan proses kognitif Emosi dan proses kognitif merupakan suatu topik yang mempelajari peran atau pengaruh emosi dan suasana hati terhadap efektivitas pikiran manusia ketika memproses informasi atau mengerjakan tugas kognitif yang lain.

Psikologi Kognitif adalah ilmu psikologi yang menyelidiki tentang pola atau jalan pikir manusia. Berikut ini contoh Psikologi kignitif dalam kehidupan sehari-hari:

  • Memilih menggunakan bahasa Psikologi kognitif mengatur bagaimana berkomunikasi dan menggunakan bahasa yang dibutuhkan. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi diri dengan orang lain, sehingga orang lain memahami apa yang dimaksud. Psikologi kognitif bertujuan untuk memilih penggunaan bahasa sehari-hari khususnya ketika sedang berkomunikasi dengan orang tertentu agar tidak terjadi kesalahan komunikasi.
  • Beradaptasi Ketika beradaptasi mungkin bagi orang yang gampang bergaul itu adalah hal yang mudah, namun untuk sebagian orang hal tersebut menjadi suatu hal yang sulit. Mengingat beradaptasi tidak hanya terlibat dengan satu dua orang saja, namun terlibat oleh banyak dan juga beragam karakter serta kebiasaan.
  • Bangun Saat Alarm Berbunyi Ketika menggunakan alarm untuk membangunkan diri, seseorang sudah memutuskan atau menentukan apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan.

Itulah pembahasan mengenai psikologi kognitif yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, sejarah, peran, ruang lingkup dan juga contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Dari pembahasan di atas dapat diberikan kesimpulan bahwa psikologi kognitif adalah ilmu psikologi yang mempelajari mengenai proses mental seperti perhatian, penggunaan bahasa, daya ingat, pemecahan masalah, kreativitas, dan pola pikir.  Psikologi Kognitif berperan penting dalam kehidupan sehari maupun dalam dunia psikologi.

Psikologi Kognitif mempunyai tiga belas ruang lingkup di antaranya yaitu persepsi, pencatatan sensori, pengenalan pola, perhatian, ingatan dan pembentukan konsep, bahasa, perkembangan kognitif, penalaran, pemecahan masalah dan kreativitas, pembuatan keputusan intelegensi manusia, dan intelegensi buatan, hubungan antara emosi atau suasana hati dengan proses kognitif manusia.

Psikologi kognitif ini merupakan cabang psikologi yang diprediksi akan semakin dipakai pada tahun-tahun yang akan datang, jadi boleh juga dijadikan fokus kamu.

  • Tags bimbingan konseling , psikologi kognitif

Related Posts

  • Jenis-jenis Bullying Beserta Penjelasannya
  • Terapi Psikodinamis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya
  • Perencanaan Karir: Pengertian – Tujuan dan Metodenya
  • Bimbingan Konseling: Pengertian – Tujuan dan Prinsipnya
  • Teori Kepribadian Carl Rogers dan Penjelasannya

© 2024 HaloEdukasi.com

About | Quality Control | Term of Use | Privacy Policy | Contact

COMMENTS

  1. Assignment psikologi

    1. Maksud psikologi dalam tiga perspektif. No Perkara Muka surat. Maksud psikologi dalam tiga perspektif 1; Perbezaan pra saintifik dan era saintifik dalam psikologi 7; Rujukan 11; Psikologi merupakan sebuah disiplin ilmu dan terapan yang mengkaji dan mempelajari tingkahlaku individu (sarwono, 2012).

  2. A212 SSYA 1013 Individual Assignment

    Bab 1 - Orientasi Kursus dan Pengenalan kepada Psikologi. Bab 5 6 - Psikologi Perkembangan Manusia. Bab 4 - Psikologi Biologi. SSYA 1013 individual assignment (criminal psychology) Individual Assignment dr. muneera session introduction to psychology individual assignment (10 writing format (font: times new roman, font size: 12, spacing:

  3. Assignment Lengkap Psikologi Pendidikan HBEF 2103 Mac 2012

    Assignment Lengkap Psikologi Pendidikan HBEF 2103 Mac 2012 - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free. This document provides instructions for students submitting an assignment for an Educational Psychology course. It outlines the assignment question, which asks students to discuss factors influencing the academic achievement of two primary school students ...

  4. Assignment Psikologi Pendidikan

    Dokumen tersebut membahas tentang masalah perkembangan kanak-kanak dalam kelas Tingkatan 1 dan strategi pengajaran guru. Dua masalah utama yang diidentifikasi adalah masalah pembelajaran dan tingkah laku negatif. Cadangan untuk mengatasi masalah tersebut meliputi memahami perbezaan murid, mempelbagaikan strategi pengajaran, dan menggunakan kaedah kelompok.

  5. Assignment Individu

    Bab 13 - Psikologi Kesihatan; Bab 11 - Personaliti - Perspektif Kognitif › Diandaikan bahawa kognisi (pemikiran dan kepercayaan) ... SSYA1013 INTRODUCTION TO PSYCHOLOGY ASSIGNMENT INDIVIDU NAMA: NORSALIRAH BINTI SAZALI (277351) TOPIK: ERGONOMY PSYCHOLOGY LECTURER: DR. FARAH NADIA BINTI MOHD FAUDZI ISI KANDUNGAN. ISI KANDUNGAN BIL. BUTIR MUKA ...

  6. Assignment Psikologi Pendidikan

    Assignment Psikologi Pendidikan | PDF. Dokumen tersebut merangkum pengalaman seorang guru dalam mengajar di sebuah sekolah pedalaman. Terdapat beberapa cabaran seperti pelajar kurang fokus, terlalu suka loghat, dan lebih mementingkan su... by mabdullah_826784.

  7. (PDF) Rancangan Eksperimen-Kuasi

    Rancangan Eksperimen-Kuasi. Quasi-Experimental Design. T. Dicky Hastjarjo. Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada. Abstract. Many studies in master psychology and professional psychology ...

  8. Assignment 1_Individual

    Psikologi Kesihatan bagaimana psikologi kesihatan menekankan kepentingan kesihatan secara menyeluruh psikologi kesihatan ialah pengaruh psikologi terhadap cara. ... Manakala psikologikal, fikiran sentiasa berasa kusut akibat stress dengan 'assignment' dan latihan yang banyak perlu diselesaikan. Secara sosial pula, sebelum melakukan aktiviti ...

  9. Kajian Kes Psikologi

    Scribd is the world's largest social reading and publishing site.

  10. Laporan Praktikum Assesmen Dan Intervensi Psikologi

    Laporan ini merangkum hasil praktikum assessment dan intervensi psikologi yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Raden Intan Lampung. Laporan ini berisi kata pengantar, daftar isi, dan ringkasan hasil wawancara, observasi, serta sumber-sumber yang digunakan mahasiswa dalam menyelesaikan praktikum.

  11. Rancangan Eksperimen Acak

    BULETIN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA VOLUME 22, NO. 2, DESEMBER 2014: 73 - 86 ISSN: 0854-7108 ... memberi contoh misalnya penghasilan dengan tingkat pendidikan orang berkore-lasi. Bisa diajukan pertanyaan: apakah ... Assignment/penempatan secara acak sub-

  12. Rancangan Eksperimen-Kuasi

    acak (nonrandom assignment). Unit terkecil dalam eksperimen psikologi biasanya adalah individu atau seseorang misalnya siswa/mahasiswa di setting pendidikan, pasien di setting rumah sakit, klien di setting klinik psikologi, dan karyawan di setting industri. Jika sebuah eksperimen melakukan penempatan secara acak

  13. Assignment OUMH1603

    KEMAHIRAN BELAJAR ABAD 21 sarjana muda psikologi dengan kepujian (bpsy) semester september 2021 oum 1603 kemahiran belajar untuk abad no. matrikulasi. Skip to document. University; High School; Books; ... Contoh Assignment Template ENG BM JAN22; Assignment Learning Skills FOR 21ST Century OUMH; OUMH 1603- yuyu - Pengenalan; OUMH1603 - Tan Rui ...

  14. (PDF) SAMPLE OF GOOD ASSIGNMENT

    Dengan perkembangan bahasa yang semakin meningkat ini, kanak-kanak tersebut akan dapat membuat huraian dengan lebih baik dan cekap dalam situasi perbualan. 12 SAMPLE OF GOOD ASSIGNMENT Rujukan Mohd Salleh Lebar, (1995): Asas Psikologi Perkembangan,Kuala Lumpur :Utusan Publications & Distributors Sdn. Bhd. Compton, W.C (2005).

  15. 10 Penggunaan Asesmen Dalam Praktek Psikologi

    Dalam suatu praktek psikologi, asesmen merupakan sesuatu yang sangat penting, melakukan proses asesmen di dalam kegiatan psikologi dapat membantu seseorang profesional dalam melakukan terapi ataupun pendiagnosaan serta penentuan mengenai sesuatu keputusan yang dibutuhkan dengan rasa tanggung jawab. manfaat mempelajari psikologi di dalam asesmen juga dapat melihat sebuah prosedur evaluasi yang ...

  16. Mengenal Asesmen Psikologi: Pengertian Asesmen, Proses ...

    PENGERTIAN ASESMEN. Asesmen ini merupakan sebuah proses untuk mengumpulkan informasi-informasi mengenai penilaian proses, kemajuan dan hasil dari bejalar siswa (Stiggins, 1994). Asesmen psikologi adalah prosedur dalam observasi, wawancara dan penggunaan instrumen atau alat tes untuk melakukan penilaian atau pemeriksaan psikologi. Asesmen juga dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non ...

  17. Psikologi Pendidikan

    Publishijep 2017 - hubungan gaya kepimpinan guru besar dan psikologi. Essays None. 9. 14756 40676 1 SM - hubungan gaya kepimpinan guru besar dan psikologi. Lecture notes None. ... ASSIGNMENT CONTOH. 12 pages. 2020/2021. None. 2020/2021 None. Save. Tutorial work. Date Rating. year. Ratings. Contoh RPH - RPH. 8 pages. 2023/2024. None. 2023/2024 ...

  18. Psikologi Kognitif: Pengertian

    Itulah pembahasan mengenai psikologi kognitif yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, sejarah, peran, ruang lingkup dan juga contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dari pembahasan di atas dapat diberikan kesimpulan bahwa psikologi kognitif adalah ilmu psikologi yang mempelajari mengenai proses mental seperti perhatian, penggunaan bahasa ...

  19. Assignment CTU

    Assignment CTU - PSIKOLOGI KONSEP INSAN/ KONSEP INSAN DARI SEGI PSIKOLOGI. PSIKOLOGI KONSEP INSAN/ KONSEP INSAN DARI SEGI PSIKOLOGI. Course. Philosophy and current issues (CTU552) 999+ Documents. Students shared 2307 documents in this course. University Universiti Teknologi MARA. Academic year: 2020/2021.